Dear Diary #18,
Claude menepuk-tepuk pipiku, "Miy, bangun.. Bangun woi"
Gua tetap saja tidak bangun.
Bu Hilda menggeleng-gelengkan kepalanya, "Baru begitu saja sudah pingsan. Sudah, cepat panggilkan anak PMR"
Salah satu dari mereka segera berlari menuju salah satu kelas anak PMR.
"Claude, bawa dia ke UKS. Setelah itu, berbaris kembali" Perintah Bu Hilda.
Claude mengangguk dan kemudian membawa gua ke UKS.
° ° °
UKS, 07:16
Gua gak tau pingsan berapa lama.
Tapi pasti lama.
Gua membuka mata dan melihat sekeliling.
Mata gua yang awalnya buram, perlahan terlihat jelas ruangan UKS.
"Lu udah bangun?" Tanya seseorang.
Gua mengusap-usap mataku dan melihatnya.
Huh, Hayabuset disana.
Gua memutarkan bola mataku, "E-Elu? Mau ngapain lu jengukin gua?" Tanyaku dengan nada tidak suka.
Wajah Hayabusa tetap datar.
"Gua nolongin lu, malah di marahin" Balasnya.
Gua melongo mendengar jawabannya, "Kok.. Kok bisa lu? Anak PMR kan gak lu doang"
Hayabusa menaik turunkan bahunya tanda tak tahu, "Temen lu dateng ke kelas gua terus manggil gua, yaudah sebagai PMR harus langsung nolong"
Gua berdecih, "Halah, bilang aja lu mau bolos, kan?"
Hayabusa tertawa, "Haha.. Iya, alesan utamanya itu"
Dia tidak benar-benar ingin menolongku.
Lagipula siapa yang pengen ditolong sama mantan?
"Yaudah sana lu pergi aja, gua udah mendingan daripada tadi" Usirku.
"Gak, ah"
Gua kembali memasang wajah tidak sukaku.
"Miy, gua minta maaf soal hari itu" Kata Hayabusa yang memecahkan kecanggungan.
Dia serius minta maaf?
Gua membuang pandanganku ke arah yang lain, "Serius gak lu minta maaf? Nanti cuman main-main doang"
"Iya gua serius minta maaf sama lu, Miy. Gua kesel karena lu mutusin gua waktu itu" Balasnya.
Gua diam dan berpikir.
Gua sebenarnya kesal dengan dia pada hari itu. Nembak cewek didepan gua.
Tapi kalau bukan dia yang ngajak ketemu, gua gak bakal ketemu sama Alucard juga pada hari itu.
Berarti itu keindahan dibalik keburukan:)
"Miy?"
Lamunanku pecah, "Eh iya.. Gua maafin lu, gua gak mau kayak anak kecil yang berantem sama mantan cuman gara-gara putus"
Hayabusa kembali tersenyum, "Wah beneran?"
KAMU SEDANG MEMBACA
High Level Girl [END]
FanfictionCERITA LENGKAP!! [13+] = Toxic Masa gua sama orang rendahan? Gak Level kali. Tanpa kusadari kata-kata 'gak level' menjadi kata andalanku untuk menolak seseorang. "Ternyata gua hanya orang bodoh yang menelan kata-kataku sendiri" - Miya. END: 17 Juli...