#24. Status baru

228 18 3
                                    

Dear Diary #25,

Gua melebarkan bola mataku, "Lu belum move on dari dia?"

Alucard mengangguk, "Iya"

Gua diam tanpa berkata-kata.

"Tapi semenjak lu datang ke hidup gua, Ruby udah gak ada lagi dipikiran gua. Semua tergantikan oleh lu" Lanjutnya.

Gua tidak bisa menyembunyikan ekspresi senangku padanya. Gua benar-benar harus dicubit biar tau yang mana halu dan yang mana real.

"Al, gua udah tau sekarang jawabannya apa"

Alucard melihatku dengan kebingungan, "Jawaban dari apa?"

Gua langsung memegang tangan Alucard dengan antusias, "Jawaban atas pertanyaan lu tadi di rumah..."

".. Jawabannya IYA!" Lanjutku.

° ° °

Dream High School, 06:15

Seperti biasa, gua berangkat bareng Alucard.

Status diantara kami tak kusangka telah berubah, dari teman jadi pacar.

Tepat tanggal 11 November, gua menjawab "Iya".

Gua gak perduli dengan ancaman Natalia, gua tetap pada hati gua.

Gua memasuki kelas dan melihat Layla yang sedang mengobrol dengan teman lainnya disana, tetapi gua melewatinya dan duduk dibangku gua.

Gua membuka handphone dan memberikan Alucard pesan.

Miya A :
- Aku udah masuk kelas

- Kamu belajar yang bener ya, sbntr lagi udh mau ujian

- Semangat!!

Gua kemudian tersenyum dan kemudian dengan cepat Alucard membalasnya.

Prince♡ :
- Oke wkwk

- Kamu juga belajar yg bener

- Baikan sama Layla

Miya A :
- Oke² -_-

Gua melihat pesan terakhir darinya dan segera menutup handphoneku.

Gua mengumpulkan semua keberanianku untuk meminta maaf.

Gua mendekati Layla yang sudah sendirian disana.

"Layla, gua mau minta maaf soal hari itu. Gua gak bermaksud begitu" Kataku sambil menunduk.

Diluar dugaanku, Layla hanya melihatku dan diam.

"Kalau lu gak mau maafin gak apa-apa, Lay. Gua mencoba untuk minta maaf" Kataku dan langsung pergi.

Sebelum pergi, Layla menahan tanganku dan gua sontak berbalik melihatnya.

Layla memasang raut muka sedih, "Enggak, Miy. Gua kangen ngobrol sama lu. Gua juga pengen minta maaf duluan, tapi gua gak berani" Kata Layla yang hampir menangis.

Gua mengusap-usap bahu Layla, "E-Ehh.. Jangan nangis Layla, malu udah gede. Masa nangis sih" Kataku sambil tersenyum.

Layla langsung memelukku dan gua membalas pelukannya.

High Level Girl [END]Where stories live. Discover now