01

4.2K 332 54
                                    

"Aguero, jangan tinggalkan aku"

Baam memeluk tubuh kekasihnya yang perlahan mendingin.

"Sedikit lagi..., Aguero sebentar lagi kita akan memiliki keluarga seperti yang kita inginkan"

Baam mencium punggung tangan Khun yang pucat, cincin berlian biru di jari manisnya berwarna kusam karna tertutup darah.

Baam meratapi takdirnya, hanya satu tahun. Satu tahun lagi hingga dia dan Aguero-nya menikah seperti yang mereka janjikan. hanya satu tahun lagi hingga kebahagian mereka sempurna, satu tahun bahkan bukan sesuatu yang harus di hitung di menara, hanya satu tahun....

"Aguero..., Ku mohon pada mu..., Bangun"

Tidak ada siapapun yang menjawabnya, tidak akan ada yang memiliki jawabannya.

XOXO

"Hidupkan Aguero kembali"

Baam berdiri di depan administrator lantai ke-150.

"Menghidupkan mereka yang mati adalah tabu. aku mampu melakukannya, tapi apa ini benar-benar yang kau inginkan?"

"...."

"Mereka yang mati ketika kembali tidak akan pernah sama  lagi, jika jiwanya kembali pada tubuhnya sekarang dia hanya akan menjadi setengah hidup, bernafas tapi tidak memiliki emosi... Apa itu yang kau inginkan?"

Baam merasa jantungnya di peras, dia menaiki lantai demi lantai hanya untuk Aguero bisa kembali kesisinya, Agar dia bisa mencintai dan melindunginya,  Agar dia tidak melakukan kesalahan yang sama...

Kesalahan yang sama...?

"... Administrator, kebalikan aku ke masalalu, disaat pertama kali kami bertemu"

"Kau ingin kembali kemasa lalu? Apa kau tau konsekuensinya?, bisa jadi masa depan yang kau ingin tidak akan seindah yang kau bayangkan"

"Aku ingin dan aku akan, entah aku akan kembali menjadi revolusi untuk menara ini, atau aku mungkin mengabaikannya. Apapun yang di pilih Aguero di masa depan kami selanjutnya, aku akan mengikutinya."

Baam menatap administrator tanpa berkedip, tekatnya sudah bulat dan dia lelah dengan keadaan menyelamatkan banyak orang dengan membayar lebih banyak dari miliknya. Dia bukan 'Dewa' dan dia tidak ingin menjadi 'Raja'. yang dia inginkan hanya Khun hidup, sehat dan aman. dia sudah menghabiskan waktunya untuk melihat teman-temannya, tumbuh seiring waktu, menikah dan memiliki anak. Dia bahagia sekaligus iri untuk mereka, dia juga ingin keluarganya sendiri.

"Jika itu yang benar-benar kau inginkan, aku akan mengabulkannya..., Lagi pula kau adalah manusia pertama yang membuka lantai ini"

Cahaya emas mulai mengelilingi tubuh Baam, sosok dewasanya semakin memudar setiap detik.

"Administrator aku punya satu permintaan lagiー"

XOXO

"Ugh..." Baam membuka matanya, mendapati dirinya terbaring di hamparan ilalang kering setinggi pinggang. Awan biru menara berarak di atasnya dan angin berhembus, cukup lembut untuk menidurkan seseorang kembali. Setidaknya itulah yang akan di lakukan Baam jika ini bukan ujian, atau jika dia tidak begitu bersemangat untuk menemukan Aguero setelah sekian lama.

untuk saat ini Tn.Khun bukan Aguero, setidaknya belum.

Baam menghela nafas dan bangkit, dia masih memegang black march di tangannya, bedanya masih ada cincin berlian biru yang tersemat di jarinya. Ah jadi dia masih membawa cincin tunangan yang dia berikan pada Aguero.

[BL] Improvement [BaamxKhun]Where stories live. Discover now