alfamart [ chaelix ]

12 - maaf

Chaewon akhirnya berenti nangis setelah hampir setengah jam nggak mau diganggu.

"Anterin gue balik." Pinta Chaewon ke Felix.

"Tumben ng-"

"UDAH ANTERIN GUE BALIK NANTI." 

"Huft, oke." Felix membuka pintu mobilnya. "Gak sekarang aja?"

"Gak, gue mau nungguin seseorang dulu."

"Oke." Balas Felix singkat.

Chaewon mau menunggu Jaehyun terlebih dahulu ntah buat apa, yang jelas daritadi dia cuman ngeliatin lobby sekolahnya buat ngeliat apa pangeran impian yang manfaatin dia keluar.

"Nah itu tuh, eh sumpah lo nyalain mesin nanti langsung jemput gue di lobby." Chaewon langsung semangat berdiri.

"Lo nggak mau aneh-aneh lagi kan?" Felix ragu.

"Nope, UDAH DEH IKUTIN AJA YANG GUE MAU!!"

Chaewon langsung jalan ke depan lobby buat nyamperin Jaehyun yang di gandeng Rose.

*DUG!!

Chaewon jelas meninju Jaehyun di dagunya dengan keras. Sekeliling mereka jelas kaget, melihat ada yang berani meninju Jaehyun.

"OMG KAK JAEHYUN."
"MANA SEMPAT KEBURU TELAT!!"
"JAEHYUN ARE YOU OKAY!?"
"HEEM MANA SEMPAT!!"
"BAGUS TAMPAR AJA WON!!"

"HEY WHAT!?" Celetuk Rose yang melihat Jaehyun memegang dagunya kesakitan.

"WE'RE DONE ASSHOLE!!!" Teriak Chaewon menunjuk Jaehyun.

"Okay, let me explain.." Jaehyun mencoba menenangkan Chaewon.

"NYENYENYENYENYEE" Chaewon tak peduli dengan  ia langsung masuk ke dalam mobil Felix yang sudah terparkir di sampingnya.

"Feel better?" Felix menutup pintu Chaewon secara otomatis. "Keren juga."

"Huh, oh my lordd!! Gue sebodoh itu kah!? Gue bahkan gatau dia punya mantan sebelumnya!"

"Lebih dari bodoh kayaknya, ure a simp." Felix cekikikan. "Makanya nggak usah bego karena cinta, malu sendiri kan?" Mobil Felix melesat jauh keluar gerbang sekolah melewati kerumunan di belakangnya.

"Ck, tau apa sih lo!? Lo pernah nggak naksir orang lama banget kayak gue!? Nggak kan!? Then shut up!!" Bentak Chaewon tanpa sadar kalo dia lagi numpang sama Felix.

"Nggak usah marah-marah. Lo nggak malu numpang sama gue?" Felix tersenyum licik. "Be nice."

Chaewon mendengus kasar mendengar Felix.

"Nggak ikhlas? Yaudah gue turun!?" Chaewon jadi kesal sendiri terlahap gengsinya.

"Ya.. yaudah turun bentar gue nepi dulu."

"APAAN SIH KOK BENERAN!?"

"Astaga naga, gue salah dimana anjir? Lo minta turun yaudah tinggal turun.. Lo mau duduk di ban? Yaudah duduk di ban biar kelindes sekalian." Felix sekarang jadi ikut kesal karena serba salah.

"NGGAK NGERTI BANGET SIH ARGH KESEL BANGET GUE!!"

"Ya terus gimana biar gue ngerti? Lagian lo bukan pacar gue, ngapain gue ngertiin lo."

"YA- HAH? TERUS LO MINTA GUE JADI PACAR LO GITU!?"

"Ya kalo mau yaudah."

"ANJIR APAAN SIH GILA LO, UDAH LAH ANTERIN GUE KERUMAH."

"Oke.. oke  ya gue juga gak kepengen lah gila, tapi nggak usah teriak-teriak, gue nggak mau pas pulang gendang telinga gue udah bocor."

Chaewon jadi kesel banget sama Felix sampe pengen nangis, tapi terlanjur dia malahan udah sesenggukan duluan padahal air matanya belum keluar sama sekali.

"Astaga.. oke, oke gue minta maaf." Felix rolling eyes. "Nggak usah nangis dong."

"Lo jahat banget sih, gue abis dimanfaatin, ngeliat mantan lo pelukan sama mantannya, ribut di depan orang banyak, terus gue numpang aja lo nggak ikhlas.. HUHUHUHUHUHU!!" Chaewon makin nangis, ntah bipolar apa gimana anak ini.

"Gu-gue ikhlas kok. Gue cuman minta jangan bentak-bentak gue terus."

"Ya-yaudah maaf." Chaewon masih sesenggukan jadi mungkin kesadarannya hilang soalnya dia baru mengeluarkan kata-kata magic, dan langka dari mulutnya.

"WAIT APAAN BARUSAN!?" Felix syok mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Chaewon, astaga kenapa dia nggak ngomong kayak gitu pas nabrak Felix di Alfamart?

"Apa?" Balas Chaewon sesenggukan. 

"TADI SEBELUM KATA APA." Felix menatap Chaewon.

"Oh, maaf."

"NAH ITU DIAAAAAA." Felix terlihat senang sekali. "Thank you!!"

☁

i dont know what to say but, AAAAA YAUDAH THANKS BUAT YANG UDAH BACA!!

Chaewon

Felix