alfamart [ chaelix ]

20 - ayo

"Coba liat!" Chaewon langsung spontan berdiri. "Kok bisa? Ih bodoh banget, lo tau kan lo disenggol aja jatoh, pake bergaya ikut-ikutan."

Felix mau senyum aja rasanya, aneh ngeliat Chaewon bisa marah-marah ke dia karena kayak gini, padahal biasanya nyumpahin.

"Ish gila ya lo, sampe di gips begini? Untung masih hidup, kalo meninggal gimana coba?"

Felix akhirnya duduk bareng Chaewon, soalnya pegel ya kalo berdiri terus.

"Kok senyam-senyum lo? Gausah mikir yang aneh-aneh deh!!" Chaewon ngegaplok tangan Felix yang di gips.

"Aah sialan sakit!!"

"Eh sorry-sorry, ya lo sih ah, ngada-ngada aja." Chaewon menghembuskan nafas. "Ini patah?"

"Buntung."

"AH JANGAN ANEH-ANEH DEH!!"

"Hahahaah." Felix cekikikan. "Cie."

"Cie-cie apaan?"

"Cie, khawatir."

"Yaiyalah gila, liat dong badan lo sendiri mana abis operasi minggu kemaren, muka biru-biru gitu, tangan di gips. Sok-sok an sih."

"Jangan salah, gue yang lawan ketuanya."

"Gue tau pasti lo yang kalah, dibanting sana-sini banyak gaya sih lo."

"Iya heheh, tapi lo gatau ya gue sabuk item loh."

"Bodo amat, masih kuatan gue kemana-mana. Makan tuh sabuk item."

"Cih, baik dikit kek." Felix mendengus kasar.

"Yang gue mau tanya, ngapain muter-muter? Itu temen-temen lo di dalem semua."

"Pengen ketemu lo soalnya heheheeh."

"Astaga." Chaewon geleng-geleng tak percaya. "Udah deh gausah sok cengengesan gitu di depan gue, gue bukan pacar lo."

"Pegel banget badan gue." Felix ngeretekin lehernya. "Gue mau tiduran ah, cape abis baku hantam."

"Ga-gausah ane-"

Telat, Felixnya udah nyosor aja tidur di bahunya Chaewon mana nggak ngasih aba-aba dulu pula.

Chaewon langsung melotot panik rasanya kayak mobil nabrak tiang aja, emang nggak ada akhlak si Felix.

hati chaewon sekarang :

"Lix gila ya lo." Chaewon beneran nggak bisa diem.

"Hmm? Udah deh santai aja kali bentar doang." Nada suara nya Felix udah kayak orang ngantuk beneran.

"ASTAGA YA TUHANN GUE MESTI NGAPAIN AAA AAAA UDAH UDAH TENANG TENANG, LAH KALO TAEYONG KELUAR GIMANA?" Chaewon ngebatin panik.

"Lo juga capek kan? Udah tidur aja." Tangannya Felix megang kepalanya Chaewon dan ngedorong pelan ke kepalanya Felix, mereka jadi saling nyender satu sama lain. "Lima menit doang kok, nggak usah deg-deg an."