❝ another 24 hours ❞
. . .
present by sylverky
. . .
[note: this content might be full of cringy-things,
so please be careful.]. . .
["WAJIB BANGET DIPUTAR" : Best Friend by iKON]
🌙 🌙 🌙
punya teman rasa pacar macam jisung itu-ah, nano-nano sekali rasanya.
aku bagai mendapat dua sisi darinya sekaligus. yang enaknya, adalah, dia selalu mengulurkan tangan dan menyediakan punggungnya untuk menjadi tempat persinggahan pertamaku ketika aku merasa ingin runtuh, atau bahkan ketika aku sedang merasa bosan. tapi yang tidak enaknya, adalah-
"minggir! aku mau liat kak jisung!"
aku mengumpat kesal dalam hati. dasar adik kelas tidak tahu tata krama! dipikirnya jisung akan mau melirik gadis barbar macam dia, eh?
"aduh, kak jisung hari ini pakai hoodie hitam, tampannya jadi berkali-kali lipat!"
merasa tidak nyaman dengan apa yang barusaja aku dengar, aku lalu putuskan untuk menepi dari ruang siaran itu. iya, niat awalku memang ingin pulang bersama jisung, seperti biasanya. namun hari ini, tiba-tiba saja dia membuatku menunggu bersama dengan fans-fans tidak warasnya itu. omong-omong, jisung adalah salah satu anggota klub radio di sekolah kami, sehingga hal itu cukup membuat namanya akrab di telinga-telinga adik-adik kelas yang hobinya mencari perhatian kakak kelas tengil macam jisung.
aku mengambil ponsel dan earphone dari tas selempang, lalu membuka salah satu aplikasi yang biasa aku gunakan untuk menonton drama. setidaknya dengan melihat pangeran-pangeranku itu, aku harap bisa membantuku mengusir rasa bosan yang mulai menyapa.
aku beberapa kali menahan untuk tidak memekik ketika melihat adegan dua pemeran utamanya yang terlihat begitu manis, jelas tidak sehat untuk aku yang masih sendiri sampai sekarang.
"hei, sunshine?"
"ih, kenapa tidak dicium saja, sih!"
"oi, sunshine!"
aku betulan memekik sekarang, ketika melihat wajah jisung kini telah berada sangat dekat denganku.
"apa itu tadi cium-cium?" selidiknya, matanya menyipit.
aku menyengir dengan bodoh, "bukan apa-apa!"
jisung menahan pergerakan tanganku yang hendak menyembunyikan ponsel, "nah, rupanya anak kecil ini sudah berani nonton yang begini-begini, ya?" dia menggodaku, menaik-turunkan alisnya, sungguh menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] canvas. | telah terbit.
Fanfiction[SETENGAH BAGIAN DARI MASING-MASING CHAPTER TELAH DI-UNPUBLISH UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN.] ❝ Sebab 86400 detik yang kita lalui di atas kanvas Semesta ini tidak hanya terus menerus tentang canda dan bahagia, ada gemercik hujan dan luka yang ikut m...