[2] canvas. | telah terbit.

｢ retak : felix lee ｣

. . .

❝ retak ❞

. . .

present by sylverky

. . .

[catatan penting:

episode kali ini jauh lebih sensitif dari yang sebelumnya, so please be wise, ya. juga tolong jangan benci lixie, he's too pure and precious, aku cuma pinjem nama dia, dan selebihnya memang tidak ada sangkut-pautnya dengan keadaan dia di real life, oke?]

. . .

[backsound: can we kiss forever by kina ft. adriana proenza (raining version)]

🚗

🚗

🚗

🚗 🚗 🚗

aku buka lembaran kisah ini dengan sebuah pertanyaan;

apa batas terjauh yang dimiliki oleh dua tokoh yang sedang tenggelam dalam rajutan sebuah hubungan?

saling terbuka satu sama lain tentang masa lalu masing-masing? atau saling memeluk dan menyembuhkan luka yang pernah menggores di relung hati? atau bahkan berlari menembus batas hingga tak ada lagi tembok penghalang di antara dua raga yang sedang terbelenggu dalam tajuk kisah berjudul cinta ini?

kalau kau tanya aku, maka aku dan felix berada di opsi jawaban yang ketiga. sebab apa? sebab hubungan kami telah capai umur ke-lima tahun ini. dan benar, tidak ada lagi yang pantas kami sembunyikan dari balik pelupuk mata masing-masing. karena tanpa perlu bertanya, felix pasti bisa tahu kapan aku tengah rasakan sebuah lara. begitupun denganku, tanpa perlu ia angkat bicara, aku akan sediakan peluk ternyaman untuk sembuhkan perih yang tengah ia rasakan. tanpa perlu saling terbuka, tangan kami akan saling tertaut untuk tangkis semua badai yang datang menyapa. benar, hubungan kami telah seerat detak nadi dengan insan semesta yang konstan menari-nari di atas bumi. hubungan kami telah sekokoh akar pohon yang menancap erat jauh di dalam lapisan tanah. hubungan kami telah seindah spektrum warna yang tersenyum elok selepas berhasil tendang badai yang hampiri kaki cakrawala. hubungan kami telah begitu elok, indah, sempurna, setidaknya begitu yang terlintas dalam benakku, sebelum—