Andai kau tahu

43 2 0
                                    

Bagiku, kau bukanlah lagi sepertiga malam. Sepanjang tahun bayanganmu menghantuiku hampir di sepanjang malam, membuatku tak kuasa memejamkan mata, disaat hatimu dengan kuasanya terpejam tuk melihat sisi cintaku.

Aku mengirimkan doa lewat hembusan angin di setiap malamnya, berharap kan mendapat jawaban. Nyatanya angin itu kembali dan membelai kulitku dengan dinginnya, sedingin perhatianmu padaku.

Kuhamparkan sajadah ke atas lantai kamarku, meletakkan keningku sampai sejajar dengan rendahnya tanah, menyebut namamu sembari merintih mendobrak pintu langit. Aku menyebut namamu, sekuat jutaan manusia menyebutkan materi untuk ia raih di pagi esok.

Tuhanku berkata; dia sedang tidur, hatinya sedang tertutup, esok hari ia harus bangun untuk menemui orang lain yang lebih ia kejar mati-matian. Tolong jangan ganggu dia.

Aku bingung ingin menyalahkan siapa. Menyalahkan Tuhan yang tak kunjung mengetuk pintu hatimu, atau menyalahkan dunia yang memisahkan raga kita dari waktu ke waktu.

Aku tertawa di pagi hari bersama hangatnya air teh, bercengkrama bersama kerabat dekatku, walau sebenarnya wajahku melukiskan kesedihan yang nyata. Semua orang dapat membacanya dari tegasnya kerutan keningku, kecuali kamu.

Andai kau tahu itu, Cantik...

Sesak (senandika cinta).Where stories live. Discover now