Lelah.

24 1 0
                                    

Aku hampir tak lagi menemukan cara tuk melepaskan rasaku.

Aku meletakkanmu diatas kedua tadahan doaku. Kuberi siraman air mataku sendiri yang asin nan hambar. Aku menjadi cengeng di hadapan Tuhan. Tahukah kamu, itu sudah terlalu sering. Sampai-sampai, aku hampir kehabisan air mata. Aku mengabadikanmu dalam kantung mata hitamku. Penglihatanku mulai rabun dan remang-remang.

Kutulis bait demi bait isi hatiku dalam kata dan irama. Semua kubungkus serapih mungkin, mengirimkannya untukmu lewat berbagai surat dan media. Alangkah bijaknya tatkala tanganmu tidak meraihnya, bahkan untuk membuka penutupnya semata.

Aku menyendiri di setiap malam, meyakinkan diriku sendiri bahwa pesan rasaku dapat tersampaikan dalam lamunan harapan. Saat kedua tanganku mendekap lututku sendiri, aku selalu mengingatmu. Saat kuletakkan daguku diatas lututku, aku mengingatmu lebih giat. Akupun menyembunyikan wajahku dalam keadaan sunyi, nyatanya kau sedang tertidur pulas.

Dalam kosongnya waktu pagi dan petang, aku menyambangi kawan-kawan dekatmu. Aku berbasa-basi dalam percakapan, padahal aku sedang mencarimu. Mereka bungkam membicarakanmu, seolah kamu yang sedang mengontrol mereka dari kejauhan.

Hal yang tak pernah kulupakan adalah melintasi lorong jalanan rumahmu dalam berbagai kesempatan, berharap menemuimu. Jika memang terjadi, adanya kuingin mencegah laju kangkahmu, atau kutabrak saja dirimu agar kau dan aku, juga rasa yang semakin tak jelas ini tamat di penghujung maut.

Entah bagaimana lagi caranya menarikmu dalam persepsiku. Aku menunggumu, dan hanya itu yang dapat kulakukan sekarang. Kutunggu dirimu sampai hidupku hancur termakan usia, dan jasadku mengurai tertindih tanah, lalu termakan bakteri-bakteri jahat.

Terbanglah sejauh mungkin, kelak pada waktunya aku kan mematahkan sayap itu, supaya kau dapat tejatuh ke arahku dalam pedih. Kubisikkan kata-kata yang datar ke dekat telingamu, bahwa nyatanya aku lebih menderita darimu.

Sesak (senandika cinta).Where stories live. Discover now