MSE - CHAPTER 22

13.3K 763 28
                                    

SELAMAT MEMBACA❤️

SELAMAT MEMBACA❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Erga sudah duduk bersandar di kepala ranjang, sementara Elsa sedang mengambilkan air minum di dalam lemari es yang ada di kamar Erga.

Cowok itu tampak memperhatikan Elsa dengan lekat, dimulai dari cara Elsa berjalan, memegang rambut hitamnya yang terurai dan menyampirkannya ke bahu kanannya, lalu mengambil minuman, dan berjalan dengan langkah anggun ke arah Erga sambil tersenyum tipis, gadisnya ... adalah definisi sempurna untuk Erga.

"Ada apa? Kenapa liatin aku kayak gitu?" tanya Elsa sambil menyodorkan air dingin pada Erga. Cowok itu menerimanya dan langsung meneguk air itu hingga tandas tanpa mengalihkan pandangannya dari Elsa.

"Haus, Mas?" kekeh Elsa saat melihat Erga menghabiskan minumnya. Ia geleng-geleng kepala dan balas memperhatikan Erga tak kalah lekatnya, gadis itu mengulurkan tangannya untuk sekedar menghapus jejak sisa air yang menetes di dagu Erga.

"Kayak anak kecil," cibir Elsa yang membuat Erga terkekeh.

"Sini." Erga menepuk kasur di sampingnya, menyuruh Elsa untuk duduk di sana, dan Elsa pun langsung menurut.

Erga langsung memeluk Elsa dari samping, dan merebahkan kepalanya di bawah dagu Elsa, mulai memejamkan matanya sambil menghirup aroma wangi yang selalu membuat Erga tenang.

Erga tiba-tiba tersenyum ditengah pelukannya saat merasakan Elsa mengecup puncak kepalanya.

"Maaf ya ... Kaki kamu masih sakit?"

"Jujur tadi sakit banget, tapi sekarang udah ilang sakitnya," jawabnya yang membuat Elsa mendengkus.

"Lain kali jangan kayak gitu lagi," peringat Elsa namun dengan suara yang masih lembut.

"Apa?"

"Meluk aku di depan orang lain," ujar Elsa.

Erga mengerutkan keningnya tak suka lalu melepaskan pelukannya dan berganti tidur di atas paha Elsa.

"Biarin aja, sih, orang aku gak kenal juga sama itu cewek," ujar Erga ketus.

"Seriusan gak kenal? Kok bisa masuk rumah kamu dan tau nama kamu?" tanya Elsa sambil menaikkan satu alisnya.

Erga berdecak kesal lalu bangun dari tidurannya. "Coba kamu liat dari penampilan dia tadi, apa dia termasuk salah satu kriteria seseorang yang harus Erga Mahesa kenali?" tanya Erga datar.

Mana mungkin ia memiliki kenalan gadis yang senang berpakaian minim seperti Stevia.

Astaga, Erga bahkan tidak pernah mengenali dunia malam.

Tidak pernah merokok, tidak pernah minum, dan tidak pernah keluyuran seperti seorang remaja pada umumnya yang suka bersenang-senang sampai larut malam bahkan pagi hingga tepar di kelab dan menyewa partner one night stand, itu sangat mustahil bagi seorang Erga.

My Sweet Erga ✔️Where stories live. Discover now