[7] "White and Black, Good or Bad."

368 74 20
                                    

"writing laws is easy, but governing is difficult."

Leo Tolstoy - War and Peace

warn; 2,8k words

.

.

Sepatu boots Wonwoo berlari cepat menyusuri lorong – lorong kamar, sesekali menimbulkan suara decit ketika ia berbelok cepat menuju pintu keluar. Bibirnya mendecak kesal, merutuki Bohyun yang menghabiskan waktu lebih dari satu jam hanya untuk menyuap satu sendok bubur ke dalam mulut, membuat ia melupakan fakta bahwa hari ini Lord Scoups dan beberapa anteknya akan pergi ke Winterfell.

Sial, semoga ia belum terlambat.

Tangga berbahan kayu dibalik selimut salju sama sekali tak melambatkan sepatu boots kebanggaannya menuruni tangga dengan cepat, berbelok, hampir berjalan dengan sangat lancar sampai sosok Mingyu dengan panci besar di tangan tiba – tiba lewat dihadapannya.

Wonwoo segera menancapkan sepatunya diatas tanah, sedikit limbung dan hampir jatuh kalau saja ia tidak pernah berlatih menjaga keseimbangan.

"Damn, Mingyu! Aku hampir menabrakmu!"

Mingyu yang juga terkejut hanya bisa mematung di tempat, masih dengan panci besar dan asap hangat mengepul bertengger di tangan, hanya saja kemunculan Wonwoo yang tiba – tiba membuat ia tak sengaja menumpahkan sedikit kuah diatas apron buluk yang melekat di tubuhnya.

"Kau sendiri kenapa lari – lari begitu? Ada apa dengan Bohyun? Masih tidak mau makan?"

Wonwoo menggeleng, tidak ada waktu untuk menjelaskan perihal Bohyun dan—astaga, seminggu berada di Castle Black Mingyu mulai bertingkah seperti Seungyoun part dua yang suka sekali bertanya.

"Letakkan pancimu dan ikut aku,"

"Apa? Disini? Tidak – tidak. Sam bisa membunuhku kalau aku bolos piket masak hari ini,"

"Aduuh, sebentar saja." Wonwoo merebut panci besar itu dengan paksa, meletakkannya dengan kasar diatas meja terdekat kemudian menarik pergelangan tangan Mingyu menuju pintu gerbang Castle Black.

Keduanya berlari kecil kearah gerbang dimana seluruh anggota Nights Watch berdiri bergerumbul menghalangi jalan. Siapa sih yang mau melewatkan Lord Coups bersama kawanannya menunggangi kuda dengan jubah perangnya yang gagah? Bahkan Sam – si – petugas dapur juga terlihat berada di barisan paling depan dengan tubuh gembulnya.

Bibir tipis Wonwoo kembali mendecak kesal, mau ia menjinjit bahkan melompat kecil di atas tanah tetap tidak bisa melihat sosok Lord Coups dengan jelas. Menyela barisan pun bukan ide yang bagus mengingat sepertiga anggota Nights Watch membenci dirinya yang membawa Wildlings alias Kim Mingyu masuk ke dalam Castle Black.

Walau Mingyu telah berusaha membaur sedemikian rupa, mengenakan mantel hitam khas Nights Watch milik Jaehyun, ikut berlatih pedang bahkan menawarkan diri piket masak seperti sekarang. Tetap belum cukup untuk mematahkan stigma negatif bahwa tidak semua Wildlings bersikap barbar dan hobi membunuh tanpa memandang itu siapa.

Berbeda dengan Wonwoo, Mingyu dapat melihat Lord Coups yang sedang mengikat perbekalan diatas kudanya dengan mudah. Tanpa harus menjinjit, cukup menengadahkan sedikit lehernya ia bisa melihat dengan jelas yang terjadi di depan sana.

"Lord Coups sedang apa? Sudah berangkat?" Tanya Wonwoo, masih berusaha menjinjit dengan ujung kaki.

"Belum, masih pamitan dengan Ser Jeonghan. Oh, Seungyoun juga ikut,"

North [MEANIE]Where stories live. Discover now