[8] "The Traitor."

464 70 17
                                    

noun. a person who betrays a friend, country, principle, etc

warn; blood

Di malam yang sama.

Siulan di bibir Daniel menemani langkahnya hingga sampai di pos jaga alias tempat nongkrong si pemuda yang terletak di atas menara tertinggi di Castle Black, terhubung langsung dengan ujung tembok es raksasa. Memudahkannya untuk mengawasi apapun yang terjadi baik di luar maupun di dalam tembok dari segala marabahaya.

Biasanya, hal pertama yang ia lakukan di pos jaga selain mengeratkan tubuh di balik mantel demi mencari kehangatan adalah menyalakan seluruh obor penerang dengan mata yang sesekali menyipit akibat tamparan angin malam. Setelah itu ia akan duduk nyaman di dekat terompet raksasa, terompet berbahan gading Mammoth yang konon suaranya bisa mencapai Desa Winterfell walau berbeda ratusan mil dari Castle Black berada.

Setiap berjaga di pos ini, memorinya selalu kembali ke saat ia diberi mandat langsung oleh Lord Coups tepat di hari pertama kakinya turun dari kereta kuda reyot memakai baju lusuh layaknya seorang tahanan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setiap berjaga di pos ini, memorinya selalu kembali ke saat ia diberi mandat langsung oleh Lord Coups tepat di hari pertama kakinya turun dari kereta kuda reyot memakai baju lusuh layaknya seorang tahanan. Saat itu, alih – alih mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan, Lord Coups menyuguhkannya semangkuk sup serta senyum yang sama hangatnya.

"Daniel, kau bisa meniup kencang?"

Kalau di situasi biasa, mendengar pertanyaan konyol seperti itu Daniel akan terbahak dan membalasnya dengan berbagai umpatan kasar. Tetapi Lord Coups berbeda, di mata Daniel, sosok petinggi Castle Black itu adalah orang pertama yang memperlakukan ia selayaknya manusia.

"Bisa Ser,"

Setelah itu Daniel akan selalu ingat bagaimana bibirnya mengucap kata kagum saat menyaksikan lebih dekat pemandangan dari atas tembok es beserta terompet raksasa yang selama ini hanya ia dengar lewat dongeng malam. Sementara Ser Jeonghan, dengan napas tersengal karena banyaknya jumlah anak tangga akan menceritakan bagaimana sejarah terompet itu yang dibuat oleh para Night Watch pendahulu. Berdiri kokoh walau umurnya telah mencapai mencapai ratusan tahun, menjadi simbol kebanggaan Night Watch secara turun temurun.

Terompet ini menjadi saksi bisu peperangan yang terjadi antara Wildlings dan tentara Kerajaan demi memperebutkan hak wilayah. Setiap suaranya menggaung di langit malam, siapapun prajurit yang mendengar akan segera mengenakan baju zirah serta perisai dan pedang di kedua tangan. Kemudian mereka akan berperang tanpa henti, tak memandang berapa ribu nyawa yang berakhir tragis.

Walau tentu saja, sekali lagi, mereka yang berada selalu mendapat kemudahan menjadi tokoh utama dalam cerita. Wildlings kalah, terpaksa melanjutkan hidup walau terusir dari wilayah kerajaan, sementara tembok es setinggi 50 meter ini dibangun untuk memisahkan mereka dari peradaban. Sepenggal asal – usul mengapa mereka menyimpan dendam luar biasa dan konon akan menceritakan rencana balas dendam hingga ke anak – cucu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 02, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

North [MEANIE]Where stories live. Discover now