11 : Sang Matahari

347 40 0
                                    

Izinkan aku mencintaimu seperti matahari pagi
Yang datang perlahan untuk menghampiri
Kan ku lukis indah dalam setiap hari
Menghangatkan tanpa niat menyakiti
Dan menerangi dengan ikhlas sepenuh hati

~ by : Yovie syafnovel~

Kembali dari kamar Ilyas menjadi beban pikiran bagi Haris.  Apalagi setelah Ilyas mengatakan bahwa orang yang ia sukai adalah temannya. Kenapa Ilyas juga menyukai temannya? Dari sekian banyak orang kenapa harus dia yang disukai Ilyas. Apa selera kedua pria itu sama?

" Menikah muda? Apa dia mau?" Cibir Haris mengulangi apa yang disampaikan Ilyas tadi. " Tidak mungkin, dia masih perlu mengejar cita citanya. Tapi, jika benar dia mau menikah muda..."

Semalaman bergelut dengan pikiran tentang sosok itu. Tidak ada pemikiran lain selain gadis itu, bagaimana gelak tawanya, tingkah konyolnya dan juga tangisnya. Zina pikiran? Benar, apa yang dikatakan Ilyas jangan terlalu dipikirkan nanti zina pikiran. Lantas bagaimana dengan dia? Dia sendiri ikut memikirkan sosok gadis itu.

Cinta itu anugrah dari langit yang datangnya tidak bisa ditebak. Baik kapan, siapa dan bagaimana seseorang itu. Jika cinta sudah mendatangi maka tidak ada satupun yang bisa menolak. Rasa seperti itu adalah fitrah dari Allah. Tapi jangan terjebak bahkan hanya memikirkan orang itu saja. Karena dibalik kecintaan seorang hamba pada sesamanya ada cinta yang harus lebih besar yakni nya cinta kepada Allah.

Mengejar cinta Allah lebih utama dari pada cinta manusia. Karena Allah lah sang maha cinta, maka minta lah cinta Nya agar tidak terluka pada akhirnya.

Sama halnya dengan Zulaikha pada zaman nabi Yusuf as. Saat ia mengejar cinta  nabi Yusuf, Yusuf menjauhinya. Namun saat ia mengejar cinta Allah maka Allah datangkan Yusuf untuknya.

Perasaan Haris, Tidak ada satupun yang tahu, bahkan dirinya sendiri baru bisa menyadari perasaannya pada gadis itu. Gadis yang ia harapkan dalam doanya. Sengaja ia pinjam nama itu untuk diaminkan setiap malamnya.

Satu tahun labih sudah mengenal gadis itu. Semenjak pertemuan pertama membawa kesan mendalam baginya hingga sekarang. Ketika ia berada di dekat gadis itu, rasanya semua yang ada ditubuh nya menjadi abnormal. Baik itu jantungnya, sikapnya dan juga matanya. Ingin ia menatap wajah gadis itu, namun tak ada keberanian untuknya.

Izinkan dia untuk mencintai gadis itu terlebih dahulu. Jika memang nanti bukan dia yang ditakdirkan untuknya maka dengan ikhlas, ralat sungguh tidak rela jika ia harus membiarkan gadis itu nantinya.

" Ya Allah aku ikhlas". Katanya dengan berat.

Gadis itu matahari nya Haris. Dari dulu matahari itu selalu membuat nya semangat dan baru sekarang lah ia sadari perasaannya. Perasaan yang dinamakan cinta.

" Cinta pada Mu harus lebih besar dari pada cinta kepadanya". Ucap Haris dengan berat hati. Air mata keluar dari sudut matanya, biarkan orang mengatakan Cemen ataupun lebai kali ini.

" Tetap bersinar matahari ku, jangan meredup jika kau terluka nantinya. Baik itu oleh ku ataupun siapapun itu".

Suudzon?
Sebenarnya bisa dibilang dengan kata itu. Siapa gadis yang dimaksud Ilyas pun belum jelas, namun dari gerak gerik pria itu Haris langsung mengklaim bahwa mereka menyukai gadis yang sama.

Apakah benar dugaan Haris?
Mari kita lihat!

🌱

" Kak Ilyas, nama lengkapnya siapa sih?" Tanya Alisa sambil terus menyapu lantai kelasnya. Hari ini adalah jadwal piket Hanum dan Alisa.

Cinta diatas Cinta [Selesai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang