22. Jadian? [END]

160 19 1
                                    

Tanpa Babbibubebo, awas typo bertebaran!! 

Dan, double UPDATE!!! Seneng enggak? enggak? Okay bye, [Author menangis dipelukkan Cantaloupe]

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

-Author Ver-

Satu bulan mereka sudah bersama, tapi ada sesuatu yang menjanggal di hati seorang Kai Rayhan Wijaksono, yaitu statusnya dengan calon pacar. Iyaa gais, pdhl Kai udah berusaha tetapi blm ada kepastian :(. Mana satu bulan lagi dia mau masuk ke dunia kampus kan.

Berbagai cara sudah Kai lakukan, dengan memberi kode ke Dio, memberi susuripris, sampe diajakin ngedate, tapi Dio selalu jawab kalimat yang sama, yaitu 'Bentar dulu ya, gue lagi sibuk sama tugas kampus.' Lelah loh Kai ini :(

Sebenernya Kai enggak masalah, toh emang tugasnya beneran banyak. Tapi masa hari libur juga enggak bisa? sehari aja masa enggak bisa ):

Sekarang Kai lagi di kafe Kongguan sedang memikirkan rencana untuk menembak Dio. "Lagi mikir apaan lo?" Suara Dio membuarkan pikiran Kai dan langsung menatap Dio. "Kepoooo." Jawab Kai.

"Terserah!"

"Ray." Dio memanggil Kai. "Apa?"

"Hari ini lo sibuk enggak?"

"Enggak kok."

"Iya udah, kalo gitu mlm ini dateng ya ke rmh gue." Mendengar itu, mata Kai langsung sumringah. Sadar akan perubahan ekspresi Kai, Dio langsung mememberikan klarifikasi. "Gue nyuruh lo dateng ke rmh buat makan mie rebus ayam bawang yang ada di rmh, janga kegeeran!"

"Iya iyaa!" Kai enggak jadi seneng :').

---

Kini mereka sudah ada dirumah Dio. Kai yang sedang menonton TV di sofa sambil menunggu Dio yang sedang mandi.

Mata nya tak sengaja menatap PS4 yang ada di lemari bawah TV. Tanpa ragu, Kai langsung menghampiri dan mulai menyalakan PS. tapi lagi-lagi matanya salah fokus ke 2 bingkai yang terpajang di sana, lalu Ia mengambil bingkai yang ada foto di dalamnya.

Dalam foto itu terdapat 3 orang yang Ia kenal kayak, Bang Lay, Papa Krisna, dan Om Rangga, sedangkan 2 orang lainnya terasa asing di mata Kai. "Kayaknya yang di samping Bang Lay itu, Om Hotman, ya? trus satu lagi saha?" gumamnya.

Dio yang selesai mandi dan berjalan ke dapur mulai terhenti pas liat Kai sedang menatap foto yang ada dalam bingkai. "Ngapain?" Kai yang denger suara Dio, langsung menatapnya. "Enggak, gue cuman liat foto. Terakhir kali gue dateng ke sini enggak ada foto satupun yang terpajang di sini." Dio menghampiri dan duduk di samping Kai.

"Iyaa, sengaja dipajang biar sadar, kalo sekarang gue udah enggak kesepian karena ada mereka yang sayang gue."

"Iyaa, syukurlah berakhir bahagia. Kapan fotonya?"

Cinta Pandangan Pertama [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora