Cerewet

8.8K 516 26
                                    

Taehyung itu pacar yang kekanakan.

Wajahnya memang manis.

Senyum kotaknya itu lucu.

Tingkahnya juga manis. Walau banyak asemnya juga sih.

Tapi karena Jeon Jungkook adalah seorang super-exstra-ultimate bucin, anak itu tidak keberatan untuk dirusuhkan tingkah pacarnya. Menurutnya itu bukan menyebalkan, tapi menggemaskan.

Contohnya seperti ini, hari sudah mulai semakin siang, tapi Taehyung sama sekali tidak mau melepaskan pelukannya pada tubuh gagah milik pacarnya. Jungkook tidak keberatan sebenarnya, malah ia senang dan ingin bolos kelas saja. Tentu saja si bucin itu lebih memilih bergelung dalam selimut berdua dengan pacarnya seharian daripada menghadiri kelas.

Kalau saja hari ini tidak ada ujian.

"Hyung, bangun dulu. Aku ada kelas jam sepuluh nanti."

Bukannya melepas, Taehyung malah semakin meringsek masuk ke dalam pelukan Jungkook. Menggesek-gesekkan pipinya pada dada telanjang pacarnya.

"Hyung..."

"Nggh—aku mengantuk, Ggukkie. Jangan ganggu."

"Tapi ini sudah jam sembilan, sayang. Setidaknya bangun dulu, sarapan, lalu kau boleh tidur lagi. Bagaimana?" bujuk Jungkook

Kepala Taehyung terangkat, rautnya memberenggut lucu dengan bibir yang mengerucut, "kau mau membuatku gendut?!" sentaknya.

Jungkook gelagapan sendiri. Ya ampun, bukan seperti itu maksudnya.

"Bukan begitu maksudku, hyung..."

"Ah sudahlah," Taehyung melepaskan pelukannya, menempatkan dirinya pada ujung kasur hingga Jungkook geregetan sendiri melihatnya. "Sudah sana pergi saja."

"Yasudah aku akan bersiap."

"IH JUNGKOOKIE!!!"

Taehyung berteriak kesal dan reflek mendudukkan dirinya hingga selimut yang menutupi tubuh telanjangnya jatuh begitu saja. Dilihatnya Jungkook berdiri mengulum senyum geli dengan tubuh yang hanya terbalut celana boxer.

"Aku hanya bercanda. Ululu... tidak ingin sekali aku tinggal ya?"

"Hiks—Jungkookie, perih sekali itunya."

Jungkook mengubah rautnya menjadi khawatir, pria itu langsung menghampiri kekasihnya, "ah, maafkan aku. Apa aku terlalu kasar semalam?"

"Jangan diungkit bodoh."

Rona samar itu muncul di pipi gembil Taehyung, bahkan rengekan tadi sudah berganti dengan sikap malu-malu. Karena tak tahan, Jungkook memeluk tubuh Taehyung, menggoyangkannya ke kanan-kiri saking gemasnya.

"Yaampun, gemas-gemas-gemaas—aduh!" Pekikan Jungkook seketika berubah menjadi ringisan begitu bahu mulusnya digigit oleh Taehyung.

"Rasakan! Aku sedang menahan perih malah dibegitukan," Jungkook meringis saat gigitan itu kembali diterimanya, "rasakan-rasakan-rasakan."

"Duh maaf hyung, habis aku gemas sekali."

"Cepat gendong aku ke kamar mandi, bodoh."

"Sebentar, aku siapkan airnya dulu."

Jungkook berlari ke kamar mandi, menyiapkan air hangat dan menuangkan aromaterapi kesukaan Taehyung. Setelahnya Jungkook kembali dan segera melingkarkan lengan kokohnya pada tubuh kekasihnya yang berbalut selimut. Sekalian dilepas di kamar mandi saja pikirnya.

Taehyung melepas selimutnya sebelum memasuki bath-up, keningnya sedikit mengernyit begitu mendengar deheman serak dari orang selain dirinya. Menoleh dan menemukan Jungkook yang menatapnya terpukau serta kabut gairah di matanya.

BUCIN |KVWhere stories live. Discover now