BUCIN |KV

Nasi

"Nggh..."

"Grrh..."

"Ih, Ggukkie! Jangan membuat suara seperti itu, sih!"

"Habisnya tubuhmu—"

"Apa?! Mau bilang tubuhku berat?! Huh?!"

"Itu hyungie yang bilang, bukan aku."

Taehyung mencebik, melipat tangannya di depan dada dengan wajah cemberut. Tubuhnya turun-naik seiring dengan pergerakan Jeongguk yang push-up di bawahnya.

Hari ini hari minggu, tapi baik Jeongguk dan Taehyung tidak berencana pergi ke gym karena Taehyung sedang dalam mode malas dan clingy—tidak berhenti menempeli Jeongguk sedari pagi.

Bahkan ketika Jeongguk mencoba work-out sendiri di ruang tengah, Taehyung tak berhenti merecokinya. Entah itu menarik-narik kaki Jeongguk, menduduki punggungnya saat sedang push up, atau bahkan hanya memperhatikannya dengan ekspresi— 🥺🥺🥺

Gemas sekali.

"Tunggu-tunggu-tunggu, aku mau turun."

Taehyung yang baru saja mau turun dari punggung Jeongguk seketika memekik begitu kekasihnya itu malah berdiri. Tubuhnya hampir saja jatuh jika saja Jeongguk tak menahannya.

"Ggukkie!"

"Hehe, maaf, hyung."

Taehyung cemberut tapi tetap menyamankan posisinya di punggung Jeongguk, mengganduli pria itu layaknya koala.

"Ini kau mau apa?"

"Makan."

"He? Masa habis olahraga makan?"

"Kenapa? Tidak ada yang aneh."

"Terus kau mau menggendongku seperti ini saat makan?"

"Tidak lah," Jeongguk mendudukkan Taehyung di meja makan, lalu setelahnya menggigit hidung mancung kekasihnya itu hingga Taehyung berteriak tidak terima.

"Ih Ggukkie! Apasih gigit-gigit! Sakit tau!"

"Habisnya aku gemas."

"Iya aku tau aku ini memang lucu-menggemaskan, lucu-menggemaskan, lucu-menggemaskan. Tapi tidak usah seperti itu juga dong."

"Terus harusnya seperti apa?"

"Harusnya itu—kamu belikan aku cokelat, sundae, pie, roti, terus-terus—japchae, ramyeon, terus burger terus—bruwah. Ih Jeonggukie!"

Jeongguk mengusak mulut Taehyung dengan ekspresi gemas, permintaan kekasihnya ini banyak sekali. Dan rata-rata kebanyakan makanan manis. Haah... benar-benar.

"Habisnya permintaanmu banyak sekali. Kau mau kita tidak makan selama seminggu, huh?"

"Jangan dong. Nanti aku akan kurus kering lalu tidak lucu-menggemaskan lagi. Memangnya kamu mau?"

"Mau bagaimana pun, aku tetap suka kok."

Wajah Taehyung seketika bergidik jijik.

"Gguk, serius aku mau muntah—HUAA!!!!"

Itu teriakan terkejut Taehyung karena tiba-tiba saja Jeongguk menghambur ke dirinya dan mendekapnya di dada pria itu. Tatapan Jeongguk seram sekali—seperti akan memakannya. Dan lagipula, kenapa tubuh Jeongguk itu besar sekali, eoh? Hanya di dekap seperti ini tapi rasanya Taehyung langsung sesak seketika.

"Ih Ggukkie! Lepas!"

"Bilang lagi coba—bilang lagi seperti tadi."

"Aku mau—AAAA!! Jeongguk!!"