BUCIN |KV

Tiga Orang

Jeongguk itu tampan.

Di segala kondisi.

Dan dalam pakaian apapun.

Semuanya cocok dan terlihat wah begitu dia yang memakainya.

Makanya Taehyung was-was sekali kalau kekasih tampannya itu pergi tanpanya.

BANYAK YANG DEKETIN COY!

Mohon maaf ya, tapi Jeon Tampan Jeongguk itu adalah milik Kim Taehyung seorang.

Saat ini Taehyung sedang menatap tajam pada mata-mata wanita atau para uke yang terus saja mencuri-curi pandang ke arah kekasihnya. Banyak sekali. Tapi kalau dihitung-hitung, ada sekitar tiga orang yang Taehyung anggap berpeluang besar untuk merebut Jeongguk-nya.

Satu, Park Jihoon.

“Halo, Jeongguk sunbae.”

Taehyung misuh-misuh dalam hati. Serius loh, ini dia tepat di samping Jeongguk. Namun si little sepupu dari Park Jimin itu sama sekali tidak menatapnya seolah-olah ia tak ada di sana.

'DASAR BANTET JELEK!'

Umpat Taehyung dalam hati. Ia tidak mau kena marah Jeongguk jika mulutnya berucap kata-kata kasar.

Bucin-bucin begitu, Jeongguk bisa galak juga.

“Hai Jihoonie.”

Wajah Taehyung makin tertekuk dalam begitu mendengar balasan Jeongguk. 'Cih, Jihoonie katanya?'

“Kau tidak mau menyapa Taehyung juga? Dia ada di sebelahku saat ini.”

Jihoon meringis gugup, “Hai, Taehyung-sunbae.”

“Hm,” balasan Taehyung terdengar jutek.

“A-ah, kalau begitu aku permisi, sunbae.”

Jihoon langsung berlalu pergi.

“Balasanmu jutek sekali, hyung.”

“Habisnya,” Taehyung mencebik lucu, “Kau buat apa sih menanggapi sapaan dia? Mau tebar pesona?!”

“Kalo disapa itu dijawab, bukankah hukumnya memang begitu?”

“Tapi 'kan—"

“Aku tidak akan tertarik dengan mereka kalau itu yang kau takutkan, hyungie. Aku bersikap baik pada Jihoon karena dia adalah sepupu Jimin. Tidak lebih.”

Taehyung tidak menjawab. Pria manis itu terus saja merenggut namun tidak menolak saat tubuhnya digiring menuju kafetaria.

Kalau kalian mau tau, Jeongguk telat masuk kelas.

Dosen Oh sama sekali tidak memberinya kesempatan menjelaskan dan malah mengusirnya keluar. Sialan sekali. Tapi Jeongguk tidak menyalahkan Taehyung yang membuatnya telat seperti ini.

Padahal kalau dipikir-pikir, ini semua memang salah Taehyung sih.

Tapi karena jiwa kebucinan Jeongguk sama sekali tidak terima jika kesayangannya itu disalahkan. Jadi ia akan salahkan Jimin saja nanti.

“Hei, Jeongguk. Sebelah sini!”

Panjang umur.

Jeongguk dan Taehyung menoleh melihat Park Jimin yang melambai pada mereka di tengah-tengah kafetaria yang ramai. Sepertinya kekasih dari Min Yoongi itu sudah menyiapkan kursi untuk mereka berdua.