Peliharaan

2.3K 252 20
                                    

*

*

"Hyung, aku salah ya?"

"..." (Aku tidak menyalahkanmu tapi aku tidak bisa bilang kau benar, sayang. Hyung tau Tae pasti merasa takut, tapi pertanyaan Tae ke Jeonggukie juga bisa menakutinya)

"Tapi hyung, aku hanya bertanya. Bukankah harusnya Jeongguk bisa menjawabnya saja? Apa saja yang penting pertanyaanku terjawab."

"..." (Memangnya kalau Jeongguk menjawab 'iya, hyung. Aku pasti bosan padamu,'—kau akan puas dengan jawabannya?)

"Itu... tidak, hyung."

"..." (Nah, Taengie~ hyung paham dengan ketakutanmu—tapi Jeongguk pasti juga takut. Kalian harusnya bersama-sama untuk mengalahkan rasa takut itu, bukannya malah bertengkar.)

"Begitu ya, hyung?"

"..." (Iya.)

"Ya sudah, hyungie. Aku—aku mungkin akan minta maaf pada Jeonggukie. Iya—aku pasti minta maaf, tapi tidak sekarang. Aku takut Jeonggukie masih marah."

"..." (Baguslah kalau begitu.)

"Hyung, terima kasih sudah mau mendengarkan Tae."

"..." (Hm. Iya sama-sama. Cepatlah baikkan dengan Jeonggukie, ne?"

"Ne."

Tut

Taehyung mengusap matanya yang terasa basah. Ia sebenarnya tidak marah dengan Jeongguk—justru Taehyung marah dengan dirinya sendiri. Bisa-bisanya ia berpikir seperti itu di saat ia sendiri tau Jeongguk sangat cinta dan sayang padanya.

Taehyung tidak menyadari jika Jeongguk mendengarkan percakapannya di ambang pintu. Tadinya Jeongguk ingin meminta maaf pada kekasihnya itu—seharusnya ia tak kasar begitu kan? Seharusnya Jeongguk mengerti bagaimana ketakutannya Taehyung jika putus dengannya.

Saat mengenalnya, Taehyung memang dependen kepadanya seorang. Mempercayakan dan hanya bergantung pada Jeongguk saja, jadi wajar saja bagi Taehyung kalau pria itu takut Jeongguk akan bosan padanya.

Seharusnya Jeongguk mengerti.

Maka dari itu, Jeongguk langsung membuka pintu dan menerjang Taehyung hingga keduanya jatuh ke kasur.

"Ggukkie?"

"Hyuungie~"

"Ggukkie, kau kenapa—"

"Maafkan aku, hyung. Hyung pasti tadi takut sekali ya? Tapi akunya malah membentak hyung."

Taehyung menangis.

Harusnya dia yang minta maaf 'kan?

Dia yang sudah bersikap menyebalkan, berpikir aneh-aneh, dan menuduh Jeongguk ini-itu.

Tapi kenapa Jeongguk yang minta maaf?

"Ggukkie—h-hiks."

"Hyung, kenapa malah tambah nangis, hm?"

"M-maaf—h-hiks."

Jeongguk tersenyum.

"Hyungie~ aku mengerti kenapa hyung bersikap seperti tadi. Hyung pasti merasa takut aku bosan dan menjauhi hyungie karena cerita Jimin 'kan?"

"H-hiks—i-iya..."

"Hyungie, dengarkan aku."

Jeongguk menggeser tubuhnya agar lebih tinggi dari Taehyung, menarik tubuh kekasihnya itu untuk didekap di dadanya. Sesekali Jeongguk menciumi kepala Taehyung dan mengusap punggung kekasihnya itu untuk menenangkannya.

BUCIN |KVحيث تعيش القصص. اكتشف الآن