Hilang

2.7K 304 17
                                    

"Hyungie~ aku pulang duluan

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


"Hyungie~ aku pulang duluan. Ingin mengerjakan tugas dari Dosen Seo bersama Yoongi-hyung, tidak apa 'kan?"

Taehyung menarik bibirnya ke bawah. Sedikit merasa kecewa begitu melihat balasan Jeongguk saat ia menanyakan keberadaan pria itu. Bukannya manja atau apa—tapi tubuh Taehyung benar-benar terasa tidak enak. Kepalanya berat, pusing, dan tubuhnya panas.

Ditambah lagi suasana hatinya yang sekarang terasa jelek luar biasa.

"Halo hyung?"

"Hm?"

Taehyung bisa mendengar Jeongguk terkekeh kecil mendengar gumaman malasnya.

"Lemas sekali. Hyung ini kenapa, eoh?"

"Kau kenapa menelepon, Gguk?"

"Jawab pertanyaanku dulu, hyung."

"Aku tidak apa-apa. Hanya pusing karena kelas tadi."

"Oh kelas hyung sudah selesai?"

"Jawab pertanyaanku dulu, Gguk."

"Hehe, aku ingin meminta izin darimu untuk pulang telat dulu kali ini, ingin mengerjakan projek dari Dosen Seo, tidak apa 'kan?"

"Dimana?"

"Rumah Yoongi-hyung."

Rumah Yoongi berarti ada... Yoonji?

"Gguk, aku—"

"(Jeongguk, cepatlah!)—iya tunggu sebentar. Hyung, sudah dulu ya? Aku usahakan pulang cepat, bye."

Tut.

BRAK!

Taehyung melempar ponselnya kesal. Kepalanya ia rebahkan di atas meja dengan mata yang sedari tadi tak berhenti mengeluarkan air mata. Bukannya Taehyung cengeng—namun rasa sakit di kepala dan perutnya tidak bisa ditoleransi lagi.

"Hiks—s-sakit."

"Loh, Taehyung-sunbae?"

Taehyung ingin mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang baru saja memanggilnya, tapi sakit kepalanya tidak mengizinkan. Jadi dia hanya diam saja menunggu sang pemanggil itu menghampirinya.

BUCIN |KVTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon