KerjaSama

77 16 3
                                    

Desclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Adventure, Action, Romance

Rated : M

Pairing : Sasufemnaru

.
.
.

"Sensei, kamu bertiga setuju untuk mengikuti ujian chunnin," ucap Menma ketika tiba di tempat latihan tim 7 sembari memberikan formulir ketiganya.

"Baiklah. Aku akan memberikan ini pada hokage. Tapi sebelum itu bagaimana kalau kita latihan sejenak," ucap Kakashi sembari menunjukan lonceng di tangannya.

Ketiganya memandang lonceng di tangan Kakashi penasaran.

"Untuk apa lonceng itu sensei."

"Rebut lonceng ini dariku. Kalian boleh memakai semua kemampuan kalian untuk merebut lonceng ini. Mulai saat ini aku adalah musuh kalian. Kalian mengerti?" jelas Kakashi.

"Apa kau yakin Kakashi sensei."

"Hm. Baiklah ayo mulia."

Baik Sasuke dan Menma sudah menghilang untuk bersembunyi namun tidak dengan Naruto.

"Naruto, apa kau ingin langsung menyerangku?"

"Bolehkah?"

"Tentu saja. Silakan rebut lonceng ini Naruto."

Dengan cepat Naruto melayangkan pukulan dan tendangan kearah sang guru dan dengan mudah ditangkis Kakashi.
Naruto tak berhenti dan terus melancarkan taijutsu secara bertubi tubi. Tendang, pukul, menghindar, tendang dan pukul kembali. Tak memberikan jeda sedikitpun bagi Kakashi.

Menma dan Sasuke terkesan melihat serangan Naruto yang tanpa jeda dan tak terlihat kelelahan. Walaupun mereka sudah tahu kemampuan Naruto namun tetap saja mereka terpukau.

Gerekannya sangat cepat dan lincah, pikir Kakashi ditengah menangkis serangan Naruto.

Naruto mengambil kunai dan dengan sangat cepat menghantam Kakashi namun sekali lagi Kakashi menangkis serangan itu dan dengan cepat melayangkan tendangan ketubuh Naruto yang membuatnya terlempar dan berubah menjadi kayu

bunshin? Sejak kapan? Pikir Kakashi. Yang juga sama dengan apa yang dipikiran Sasuke dan Menma.

"Kakashi sensei."

Kakashi menengok kearah panggilan itu dan dapat melihat Naruto dengan santai duduk diatas pohon.

"Ara Naruto, kau mengelabuiku huh."

"Sensei sangat hebat. Sasuke, Menma, kenapa kita tidak serang Sensei secara bersamaan saja," usul Naruto.

"Aku setuju," balas Menma dan keluar dari persembunyiannya diikuti oleh Sasuke,"Aku kita serang dia Naru," ucap Sasuke.

Naruto kemudian bergabung dengan kedua rekannya itu. Ketiganya berdiri dihadapan sang guru.

"Kami akan mengalahkanmu sensei," ucap Menma semangat.

"Ara, baiklah aku menunggu."

Menma lebih dulu melancarkan serangan yang dengan sangat mudah dibaca. Tak tinggal diam Sasuke melemparkan suriken ke arah sang guru dengan Naruto yang membantu serangan Menma. Namun, sekali lagi Kakashi berhasil menghalau serangan ketiganya.

"Kalian tidak akan bisa mengalahkanku hanya dengan taij--" ucapan Kakashi terpotong ketika melihat bola api raksasa menuju kearahnya dan dengan cepat ia berhasil menghindar.

Sasuke sudah semakin hebat, ia sanggup membuat bola api sebesar itu. Pikir Kakashi.

Belum sempat mengambil nafas Menma sudah melancarkan rasengan kearahnya. Kakashi dengan refleks cepatnya berhasil menghindar namun sayang ia tak menyadari Naruto sudah menunggunya dengan peluru air dan boom tubuhnya meletus.

RahasiakuWhere stories live. Discover now