Penggangu

93 17 5
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Adeventure, Action, Romance

Rated : M

Pairing : Sasufemnaru

Chapter 21
.
.
.


"Masa kritisnya sudah lewat."
"Dia sangat beruntung. Jika terlambat sedikit saja, dia tidak akan selamat."

Minato menatap sosok pirang yang terlihat begitu damai dalam tidurnya.

Minato ingat benar bagaimana jantungnya hampir berhenti kala mendengar kabar kondisi kedua anaknya yang  harus dievakuasi ditengah ujian.

Ia meninggalkan semua pekerjaannya dan dengan cepat menuju rumah sakit.

"Terus pantau kondisinya dan segera lapor padaku jika ada perkembangan."

"Baik Hokage-sama."

Minato menuju kamar lainnya dimana Menma berada. Kondisinya dua kali lebih baik dari Naruto dan juga Sasuke.

"Ayah, bagaimana keadaan Naru-chan?"

Minato tersenyum lemah. "Dia akan baik baik saja, jangan khawatir."

Menma menunduk lemah. "Seandainya saja aku lebih kuat hal ini tidak akan terjadi."

"Kau sudah melakukan hal yang terbaik dengan tetap hidup."

.
.
.

"Bagaimana kondisi Sasuke?"

"Dia sudah bisa pulang besok Fugaku-sama."

Sasuke memandang orang tuanya dan kakaknya bergantian.
Ibunya tersenyum lembut. Namun tidak dengan ayahnya. Wajahnya datar seperti biasa tapi Sasuke tahu apa yang dipikirkannya.

"Itachi ikut ayah."

"Ibu jangan terlalu memanjakannya, pukul saja kalau dia melawan," goda Itachi sebelum menyusul Fugaku.

"Sasuke makan buah ini."
"Ibu, ayah pasti marah besar padaku."

"Kenapa kau berpikir seperti itu Sasu?"
Mikoto menyuapi buah kepada sang anak tercinta. "Ayahmu memang selalu datar seperti itu. Jangan pikirkan hal yang tidak penting dan fokus saja untuk pulih."

Sasuke terdiam sejenak. "Ibu, bagaimana keadaan Naruto?"
"Ah, kekasihmu itu ya. Ia sudah melewati masa kritis namun masih belum sadarkan diri."

Sasuke membuang muka. Tak ingin ibunya melihat wajah sedih sekaligus marahnya karena pada akhirnya ia masih saja lemah.

"Seandainya saja aku lebih kuat."
Mikoto merangkul anak bungsunya itu penuh sayang. "Kau sudah melakukan yang terbaik. Jika bukan karena kau melukai dirimu kalian bertiga pasti sudah mati. Ibu, ayah dan kakakmu sangat bangga padamu Sasuke."

"Tapi tetap saja Naruto--"

"Dia masih hidup bukankah itu yang terpenting."

Benar. Itulah yang terpenting.

.
.
.

"Saat sedikit demi sedikit anggota klan kami menghilang dan sampai sekarangpun belum ada tindakan aku masih bisa bersabar tapi kali ini aku tidak bisa bersabar lagi Minato. Kau telah gagal menjadi hokage. Bagaimana mungkin kau dan anak buahmu tidak tahu ada shinobi dengan kemampuan sekelas kage mengikuti ujian dan bahkan hampir MEMBUNUH ANAKKU!!!"

Rahasiakuحيث تعيش القصص. اكتشف الآن