Ujian Chunin

71 17 2
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Adeventure, Action, Romance

Rated : M

Pairing : Sasufemnaru

Chapter 19
.
.
.
.

Naruto tak tahu sudah berapa lama ia duduk di tempat ini. Sungguh ironis mengingat ia baru saja mengakhiri hubungannya dengan Sasuke ditempat ia menyatakan perasaannya dan sekarang ia mendapati dirinya ditempat Sasuke menyatakan perasaannya.

Naruto....

Kurama....

Lepaskan saja, aku disini...

Dan air matanya menetes dan terus menetes tanpa bisa ia hentikan. Rasa sakit ini sama sekali belum perna ia rasakan. Bagaimana bisa rasa sakit ini ada tanpa luka sedikitpun pada tubuhnya.

Darimana rasa sakit ini berasal Kurama... kenapa rasanya sesakit ini....apa yang harus aku lakukan kurama, tolong hilangkan rasa sakit ini.... rintihnya.

.
.
.

"Sasuke, aku harap kau bisa lulus ujian chunnin dan menjadi nomor satu seperti kakakmu. Jangan permalukan Uchiha."

Sasuke menutup matanya menahan amarah dan menuju kamarnya tanpa menjawab sang ayah.

Ia merebahkan tubuhnya dan memandang langit kamarnya. Pandangannya kosong. Ucapan Naruto terlintas jelas dipikirannya.

"Padahal aku kira kau menyukaiku Naruto ternyata kau sama sekali tak berbeda jauh dengan ayahku."

"Sungguh menyedihkan," ucapnya.

.
.
.

"Naruto, kau sudah kem--" ucapan Konan terhenti saat melihat wajah Naruto. Ia bergegas menghampiri gadis pirang itu, "Naru, k-kau menangis?"

Konan tidak perna melihat Naruto menangis dan hal ini membuatnya cukup terkejut. Refleks ia memeluk Naruto. "Naru, apa yang terjadi?"

"Tidak ada yang terjadi. Aku baik-baik saja."

"Jangan bohong Naru. Apa kau bertengkar dengan Sasuke?"

Naruto terdiam sejenak ."Aku bukan orang yang baik untuknya." Ia melepaskan pelukan Konan dan berlalu meninggalkan Konan. Konan hanya bisa memandang kepergiannya dengan sendu walaupun sebenarnya ia juga sedikit merasa lega karena setidaknya Naruto sudah semakin terbuka untuk mengekspresikan emosinya.

"Konan, ada apa?" Tanya Yahiko mendapati sang kekasih yang terdiam dengan wajah tertekuk.

"Naruto, aku pikir ia baru saja melepaskan Sasuke."

Yahiko mengikuti arah pandang Konan dan hanya bisa merasa prihatin.

"Aku akan menghiburnya," ucap Konan tiba-tiba. "Aku tidak ingin lagi membiarkannya sendiri."

Yahiko tersenyum mendengar hal itu. "Hm, pergilah. Aku akan mengawasi kedatangan Kimmimaru."

"Terimah kasih."

.
.
.

"Naru-chan!" Seperti biasa Menma selalu ceria.

"Naru-chan dimana Sasuke? Kenapa dia belum datang juga. Tidak biasanya."

"Untuk apa kau mencariku."
Topeng dingin Naruto sudah kembali terpasang mendengar suara Sasuke. Keduanya saling menatap tanpa menyapa.

Suasana seketika canggung.
Sepertinya kejadian kemarin tidak berakhir baik, pikir Menma.

RahasiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang