Misi Rahasia

83 17 5
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Adeventure, Action, Romance

Rated : M

Pairing : Sasufemnaru

Chapter 20
.
.
.

"Kau! Dasar brengsek!!! Mati kau!!!"

Naruto berhasil melompat saat kunai dilepaskan musuh. Terjadi ledakan akibat kertas peledak yang ada pada kunai. Ledakan itu berhasil menyadarkan Sasuke dan Menma.

Keduanya pun bergerak dan menyerang balik musuh.

"Naru-chan, kau baik-baik saja?" Teriak Menma sama sekali tak fokus pada musuh dihadapannya.

"Jangan khawatirkan aku."
Naruto muncul dibalik asap tanpa terluka sedikitpun.

"Menma jangan lengah!" Peringat Sasuke yang berhasil menghalau serangan ke arah Menma.

"Hampir saja. Terima kasih Sasuke."
Keduanya kembali bergabung dengan Naruto.

"Kenapa kau lakukan hal itu Naruto?" Tanya Sasuke.
"Dia pantas untuk mati," jawab Naruto singkat.
"Sepertinya aku memang salah menilaimu."
Naruto terdiam mendengar ucapan itu.
"Hm. Aku seharusnya menghabisi mereka semua," ujar Naruto dan dengan lincah meloncat sambil merapal jutsu. Bola api berhamburan menyerang dua orang musuh dihadapannya namun dapat dihindari keduanya.

"Apa kalian akan diam saja dan membiarkan aku membunuh keduanya? Sungguh tak berguna!"

Menma memandang sosok Naruto seolah tak mengenalnya. Naruto dihadapannya sangat berbeda. Ia terkesan sombong dan kejam.

Sasukepun merasakan hal yang sama. Ia memandang tajam sosok Naruto.

"Sepertinya ini adalah dirimu yang sebenarnya. Aku sungguh tertipu."

Sasukepun melancarkan serangan dibantu Menma keduanya beradu taijutsu dengan lawan. Pertarungan begitu sengit. Jutsu demi jutsu dilayangkan hingga membuat getaran kuat diarea pertarungan dan sekitarnya. Beberapa tim yang dekat dengan tempat itupun merasakan hal tersebut.

"Sepertinya sudah dimulai. Hinata apa kau bisa melihat pertarungan itu?"

Hinata mengangguk. "Byakugan."

"Aku tidak bisa Kiba-kun, jangkauan mataku masih terbatas."

"Sebaiknya kita segera mencari gulungan?" Usul Shino.

"Sepertinya ada yang datang."
Hinata dan Shino memasang mode siaga mendengar ucapan Kiba.

"Hah, kalian. Aku pikir musuh."
Kiba mengorek gorek hidungnya santai saat menyadari bukan musuh yang datang.

"Kami pikir kalian juga musuh," balas Sakura.

"Tapi sepertinya terjadi pertarungan hebat disana."
Yahiko memandang debu yang masih terus  timbul akibat ledakan dan pertarungan.
"Aku jadi penasaran. Tim mana yang sedang bertarung."
Yang lainnya mengangguk setuju.

"Sepertinya musuh yang akan kita hadapi nanti tidaklah sembarangan. Kita harua berhati hati, Konan, Sakura."

.
.
.

"Apa hanya ini kemampuan Uchiha dan Namikaze. Sungguh memyedihkan. Sebaiknya kalian minggir saja dan biarkan kami membunuh wanita sialan itu."

"Tutup mulutmu bangsat."

"Jangan berkata seperti itu pada Naru-chan."

"Hah, dasar manusia bodoh. Kalian sudah tertipu dengan kecantikannya. Suatu saat kalian akan dibunuhnya jadi sebaiknya kita bekerja sama membunuhnya sebelum hal itu terjadi, bagaimana?

RahasiakuWhere stories live. Discover now