36 (School)

4.9K 557 15
                                    

"Gimana keadaannya ?" 

Renjun yang sedari tadi menunggu di luar UKS pun menoleh ke arah Mark. "Baik-baik aja. Ya... cuma ada luka bakar kecil sih. Ya, lu bayangin aja gimana kalo lu yang disiram pake air panas. Melepuh, njir." Balas Renjun.

Mark menghela nafas. Masalahnya kian bertambah. Ia sangat bodoh, bisa-bisanya ia mengajak Koeun. Padahal, ia tahu bahwa Koeun adalah siswi yang paling sering membuat masalah di sekolahnya. Tapi, karena rasa cemburu sialan itu membuat kewarasan otaknya ditutupi oleh kabut kebodohan.

"Mark." Panggil Renjun.

"Hmm ?"

"Lo gak cuma main-main, kan ?" Tanyanya.

Sontak Mark menggelengkan kepalanya kuat. "Gak ! Gue gak main-main. Gue serius."

Renjun memicingkan matanya. "Seinget gue, lu gak pernah deket sama Haechan. Masa iya, tiba-tiba lu suka sama dia."

Mark gelagapan. Tidak mungkin, kan ia memberi tahu yang sebenarnya. Haechan saja beluum ia beri tahu. "Gue gak bisa ngasih tau."

"Kenapa ? Karena lo cumain main-"

"Gak, Jun ! Gue serius ! Ok, sebenernya gue sama Haechan temen waktu kecil." 

"Terus ?"

"T-terus... G-gue..."

Cklek !

"Heh, lo berdua betah banget di luar. Masuk sini, kasian Echan tuh." Tegur Jaemin. 

"Lah, kan ada-"

"Bacot lah. Buru masuk."

"Ya, udah gue tnggal dulu." Ujar Mark.

"Lho, kok ? Gak ! Lu masuk, biar Echan tau lo yang bawa dia ke sini. Jangan kayak waktu dulu." Papar Renjun. 

Mark ragu. Ia tidak tau, harus masuk atau tidak ? Ia belum siap bertemu Haechan lagi.

"Udah, lu masuk aja." Tangan Mark ditarik oleh Chenle yang gemas dengan Mark karena ragu-ragu. "Eh ?! Jangan ditarik !"

"Biarin aja, Lele gemes soalnya." Akhirnya mereka pun masuk ke UKS. Mark sedikit terkejut saat melihat pipi Haechan berwarna Merah dan bengkak. Bahkan kulitnya mengelupas walau kecil. Haechan sekarang tengah mengompres pipinya dengan ice bag.

"H-hyuck..."

Haechan mengalihkan pandangannya. Ia malu pada Mark. Ia merasa insecure, ia merasa dirinya jelek sekarang.

"Ini udah mendingan. Tadinya sih agak parah, terus diperban. Cuma, waktu dia tau kalo lu nunggu di depan; dia langsung keukeuh buat lepas perbannya. Katanya kayak mumi, entar Mark gak suka." Jelas Jaemin membuat Mark terkekeh.

'Sesuka itu dia sama gue.' Batin Mark.

"Kami mau ke kelas dulu. Udah masuk soalnya. Kak Mark tolong jaga Kak Echan, ya ? Dah, Kak~" Setelah itu, Chenle, Jaemin dan juga Renjun pun keluar sembari tertawa.

"G-guys..."

"Donghyuck." Panggil Mark yang berdiri di samping brankar UKS. "A-apa ?"

"Kalau aku cerita semuanya sekarang, gimana ?"

TBC

Maaf, ya minggu lalu lupa update yang kedua. Ketiduran soalnya. Maaf banget :(

Chatting | MARKHYUCK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang