Chatting | MARKHYUCK ✔️

40a (Date ?)

"K-kak..."

"Eh- Hai Hyuck ? Udah nunggu lama, ya ?" Tanya Mark yang baru saja sampai di rumah Haechan.

"E-eh... Nggak kok. K-kalo gitu kita langsung aja jalan, kak." Ajak Haechan.

"Lho ? Gak pamit dulu sama ayah Ibu kamu ?" Tanya Mark.

Haechan menggeleng. "Nggak kak, ayah aku lagi pergi kalo Ibu..."

"Ibu kenapa ?"

"I-ibu aku di Jeju, kan ?"

"Oh, iya. Yang kamu bilang itu, kan ? Tapi, kenapa di Jeju ?"

"I-ibu aku... Ibu aku gapapa kok kak ! Gak mau ke sini aja hehe."

Mark mengangguk. "Ya, udah kalo gitu. Berarti kamu sendiri dong ?"

"Nggak kok, ada Kakak aku juga."

"Lho ? Kakak ? Seinget aku kamu tuh anak tunggal. Apa dia yang di Instagram kamu itu ?" Tanya Mark penasaran.

"Ceritanya panjang kak. Tapi, iya dia yang ada di Instagram aku waktu itu."

"Ohh... Ya, Udah sekarang aja yuk kita jalan." Ajak Mark yang diangguki oleh Haechan.

Ngomong-ngomong, Mark ke rumah Haechan sambil mengendarai motor dan saat Haechan tau Mark bawa motor, dia sedikit kaget.

"Lho ? Naik motor ?"

Mark mengangguk. "Iya, kenapa ? Kamu gak suka, ya ?"

"B-bukan gitu, kak ! C-cuma..."

"Ohhh... Kayak kita lagi ngedate, ya ? Hahaha."

"Ihhh ! Gak gitu !" Haechan memukul lengan Mark.

"Bercanda, Hyuck. Muka kamu merah banget tuh." Ledek Mark. Haechan pun cemberut.

"Ish ! Buruan kakak naik, mau sampai kapan kita di sini ?!"

"Lucu banget siih.... Ya, udah aku naik dulu." Mark pun menaiki motornya dan menyalakan motornya dan dilanjut dengan Haechan yang menaiki motor Mark.

"Udah, ayok jalan." Ujar Haechan. Hanya saja, Mark tidak jalan-jalan.

"Kak ! Kok gak jalan ?!"

"Ya, kamunya gak pegangan." Balas Mark. Haechan memutar matanya dan memegang bahu Mark. Mark yang merasa bahunya dioegang langsung tertawa.

"Kamu kira aku tukang ojek ? Haiishh... Pegangan ke perut aku !" Mark menarik tangan Haechan dan melingkarkannya pada perutnya.

"Oke, deh aku jalan..."

Mark pun menjalankan motornya. Tanpa disadari, wajah Haechan memerah padam akibat perlakuan Mark.

TBC

:'(