60 (School)

2.4K 324 15
                                    

Haechan side

UKS

"Uhh... Gue kenapa ?"

Haechan membuka matanya, memegang kepalanya yang sedikit sakit. Ia juga tidak sengaja mencium bau amis dari tubuhnya.

"Haechan, akhirnya Lo sadar. Sumpah gue khawatir banget..." Jaemin memeluk tubuh Haechan.

"Sumpah, gue lupa. Tadi kenapa ? Kok gue nyium bau amis ? Kayak amis telor gitu."

Jaemin mengangguk lalu, ia pun menceritakan apa yang terjadi. "Lo tiba-tiba di lemparin telor sama gengnya si lonte kelapa padahal Lo lagi nangis gitu. Terus, yang lain pada pake lemparin lu juga. Bego banget."

"Tapi... Bukannya gue di toilet ?"

Jaemin kembali mengangguk. "Iya, gue juga bingung kenapa mereka bisa tau Lo di sana. Gue kebetulan lagi mau ke toilet, pas liat Lo dilemparin telor gue langsung telepon Renjun dan nyelamatin Lo. Eh ternyata Lo pingsan."

Haechan mengurut pangkal hidungnya ia benar-benar pusing apa lagi..  ditambah dengan masalahnya dengan Mark.

"Na, Injun mana ?"

Jaemin mengendurkan bahu. "Bilangnya sih ke kantin. Pas gue ke kantin barusan orangnya kagak ada."

Haechan ngangguk ia pun mencoba mencari ponselnya, namun tidak ada. "Lho ? Na, hp gue mana ?"

"Ohh, tadi dibawa Renjun. Kenapa ? Lo butuh ? Pake hp gue aja." Jaemin menyodorkan ponselnya pada Haechan, namun ditolak olehnya.

"Gak, Chan. Gak jadi."

"Oh, kalo gitu tidur aja, yaa... Biar gak pusing lagi. Nanti, gue anter lu pulang sekalian mandiin lu wkwkwk."

Haechan memasang raut marah. "Emangnya gue bayi !"

"Iya, bayi beruang hahahaha !" Jaemin tertawa terbahak-bahak, sedangkan Haechan merengut kesal.

⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙

Flashback

"K-kak Mark..."

Prak !

Tiba-tiba sebuah telur mendarah di pelipisnya. Bau amis memenuhi indera penciuman Haechan.

"Pelakor !"

"Pelacur !"

"Lo tuh yang sebenernya Pelakor sekaligus pelacurnya !"

Prak !

Telur kedua mendarat kembali di pucuk kepalanya.

"Lagian mana mungkin Mark suka sama Lo ! Lo gak ada apa-apanya dibanding Koeun !"

"Iya, pastinya dia ngasih dulu lobangnya baru deh Mark suka. Eh, suka karena cinta hatinya atau cinta tubuhnya–oops !"

Mereka anggota gang dari Koeun tertawa. Lalu, kembali melemparkan Haechan dengan telur. Seketika toilet menjadi ramai. Banyak juga murid yang tidak tau cerita ikut melemparkannya dengan telur.

Haechan hanya terdiam. Ia menangis, ia tidak kuat dengan semua ini. Seketika semuanya menjadi gelap begitu saja.

Di sana ada Jaemin yang tengah ingin memasuki toilet. Karena ramai, ia harus berdesakkan dan mengeluarkan seluruh tenaganya untuk memasuki toilet itu.

"Gila banget, deh. Ini yang mau ke toilet banyak amat. Hari ini lagi ada acara kebelet berjamaah, ya ?" Dumal Jaemin tanpa sadar.

Saat Jaemin hampir memasuki toilet ia mencium bau amis telur dan benar saja. Banyak pecahan telur berserakan beserta satu orang laki-laki yang tengah hilang kesadarannya.

"HAECHAN !"

Jaemin langsung berlari ke arah Haechan dan membopongnya. Ia juga mendorong cewek-cewek tak tau tempat di sana. Setelah itu, ia pun langsung menghubungi Renjun.

"INJUN ! CEPET KE UKS HAECHAN PINGSAN !"

"HAH ? SIP, GUE KE SANA SEKARANG !"

Dalam sekejap, telepon pun berakhir. Dalam hati ia terus merapalkan doa agar Haechan baik-baik saja dan traumanya tak kembali kambuh.

"Haechan... Kenapa bisa begini..."

Flashback end.

TBC

Chatting | MARKHYUCK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang