Destiny Of My Love✔️

PART 2

HunKai Area'
🍁
.
Mpreg! Angst! BxB!

•°'.•°'.•°'.•°'.•°'.•°'

Seperti biasa malam ini Jongin menunggu Sehun pulang dari kantor dan bermain bersama Taeoh di depan televisi. Tayo adalah kartun kesukaan Taeoh, dari tadi tawa Taeoh dan lagu Tayo menggema di penjuru ruangan.

"Hi tayo hi tayo~~~"

"Dia bis kecil ramah~~~"

"Melaju melam--,"

'huah'

Taeoh menguap dengan mata yang merah. Jongin mendekat memeluk putranya yang sudah mengantuk dan terus menguap.

"Ayo tidur Tae besok lagi lihat Tayo nya." Taeoh hanya mengangguk lemah sambil mengusap mata dengan punggung tangan mungilnya.
Jongin tersenyum dan menggendong Taeoh menuju kamar mereka berdua, jangan tanya kenapa dia tak sekamar dengan Sehun. Sehun mana sudi tidur dengan orang sepertinya.

"Hah."

Jongin harus sabar menghadapi sikap keras Sehun selama ini. Jongin kembali turun ke ruang televisi dan membersihkan mainan-mainan taeoh, ah Jongin lupa hanya ada satu boneka pinguin dan dua mainan robot yang sudah usang.

Setetes krital luruh mengingat ia tidak mampu membelikan mainan untuk Taeoh.
Uang dari Sehun hanya cukup untuk makan dan memenuhi kebutuhan pokok nya di rumah sebesar istana ini.

Hanya ada satu supir dan satu pembantu yang sudah tak mudah lagi, jadi Jongin yang harus membantu mereka.

'Ceklek'

Pintu utama terbuka tampak sosok lelaki tampan dengan raut wajah lelah. Jongin menghapus air matanya kasar. Ia menghampiri Sehun yang barul.

"Kamu pulang?"

"..."

"Apa Sehun sudah makan malam?"

"..."

"Sini biar Jongin bantu!"

"PERGI!!!"
Suara dingin itu membuat Jongin menegang seketika.

"Ta,- tapi..."

'brugh'

Sehun mendorong tubuh mungil Jongin hingga sang empu terhempas ke lantai.

"Jangan pernah pedulikan aku, jangan pernah anggap aku ini suamimu, semua ini gara-gara anak idiot mu itu!, kalian seharusnya pergi dari sini, kalian yang merusak kebahagiaanku, jadi terima pembalasanku."
Sehun berbalik dan kembali melangkah namun,

"Siapa yang membuatku dalam keadaan ini?, Taeoh itu anakmu Sehun!, kau yang memulai semua ini tapi kenapa aku dan Taeoh yang disalahkan Sehun? kenapa?!!"
Sehun berhenti dia berbalik rahangnya mengeras, omongan istrinya menyulut emosinya ia mengangkat tubuh Jongin dengan kasar dan

'bug'

Sehun meninju pipi kiri Jongin

'bug'

Lagi Sehun kembali meninju pipi kanan Jongin.

"Memang aku yang mulai dan kau dengan bodohnya bertahan!, ingat! semua ini belum ada apa-apanya,!"
Sehun menghempaskan tubuh Jongin ke lantai.
Jongin hanya menunduk, sakit di pipinya tak sebanding dengan sakit di hatinya. Ingat tanya kembali di mana iya memasuki dunia kejam ini.