PART 21

3.7K 294 58
                                    

HunKai Area'
🍁
.
Mpreg! Angst! BxB

•°'.•°'.•°'.•°'.•°'.•°'

Berdiri menatap sang istri didepannya yang terbujur kaku sungguh menyakitkan. Ia tidak sendirian melainkan ditemani tiga orang balita dibawanya. Kembali menetes, air mata sialan ini terus keluar tanpa di komandoi.
Sehun tengah menggendong anggota keluarga termuda yang sedang tertidur dengan lelapnya seolah semua berjalan baik-baik saja.

Ini kesempatan pertama dan terakhir kalinya bagi baby Oh untuk melihat ibunya, orang yang sudah bertaruh nyawa demi dia hidup dan bernafas, orang yang sudah menjaganya selama delapan bulan dua Minggu, orang yang egois demi dirinya terlahir di dunia ini.

Jongin sudah dimandikan, ia sudah di rias begitu cantik?, bagaimana bisa seorang mayat bisa secantik ini.
Dimana matamu dulu?, Hingga tidak menyadari ada bidadari yang terus kau sakiti, batin Sehun.
Dada Sehun kembali sesak
Matanya sudah sembab dikarenakan menangis menangis dan menangis yang bisa dilakukan.

Perlahan Sehun meletakkan bayi yang masih merah itu disamping ibunya.
Taeoh dan Naeun yang sedari tadi diam mendekat walaupun air mata terus mengalir di pipi keduanya tapi ada senyum saat melihat mama mereka.

"Cantik."

Mama tetap cantik bahkan lebih cantik dari biasanya. Sehun menjauhkan tubuhnya, mengambil langkah mundur, saat baby Oh sudah dipastikan aman di samping tubuh kaku ibunya.
Sehun memang mengaku salah 'Betapa malang nasib kalian nak, ini semua gara-gara papa yang tidak becus menjaga mama maafkan papa'

Bahu Sehun bergetar lagi, diikuti

"Ooeekkk ... Oooeeekkkk..."

Baby oh menangis begitu keras hingga menimbulkan gema di penjuru ruang, mungkin sikecil tahu jika mamanya sudah tidak ada karena dia, oleh karena itu dia menangis begitu keras.

Taeoh maupun Naeun saling berpelukan, kenapa mama pergi? Kenapa mama tidur lama? Mama sudah tidak sayang dengan kami? Mama tolong kembali?.
Dua balita ini hanya mampu membatin, suara mereka hilang digantikan Isak tangis yang tidak bisa dibendung.

Mereka berempat menangis bersama saling mengeluarkan rasa sedih di diri masing-masing.

🍁

Di lain tempat Jongin sendiri di tempat ini begitu gelap, Jongin terus berjalan tak tahu arah mencari jalan keluar di ruang hampa nan gelap ini.

Cahaya

Iya itu cahaya, Jongin berlari menuju cahaya yang amat sangat terang itu  tapi langkahnya terhenti saat mendengar ada yang memanggilnya dengan sebutan Mama ia berbalik dan dapat  melihat samar empat orang di ujung sana.
Seorang lelaki dewasa, dua balita dan seorang bayi. J

Jongin seperti tidak asing dengan mereka, ia berbalik lagi dan melihat cahaya putih itu Jongin bingungan ada jalan keluar di sana dan di sisi lain ada keluarga yang menunggunya. harinya takut untuk memilih dan melangkah.

Sudah Jongin putuskan untuk berjalan menuju tujuan hidupnya saat sudah dekat ia menutup mata dalam dalam dan

Perlahan mata Jongin terbuka, ia mengerjapkan mata untuk membiasakan cahaya, Jongin mempertajam pendengaran saat suara isak tangis terdengar keras dan kencang, dengan gerakan pelan ia menengok ke arah sumber suara yang berada tepat di samping kanan tepatnya berbaring.

Destiny Of My Love✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora