PART 4

3.9K 391 21
                                    

HunKai Area'
🍁
.
Mpreg! Angst! BxB

•°'.•°'.•°'.•°'.•°'.•°'

"Mama mau ini,!" Taeoh menunjuk salah satu permen coklat yang tertata rapi di depannya.

"Iya tapi jangan banyak-banyak ya,! Nanti gigi Tae sakit!"
Jongin berucap sambil membelai rambut Taeoh dan Taeoh mengambil dua buah coklat batangan.

"Ayay kapten."
Saat mereka berjalan dan Jongin yang masih fokus dengan rak rak berisi sayuran sampai sampai.

'brug'

"Maaf saya tidak sengaja." Ucap seorang lelaki yang menabrak Jongin.

"Kamu Jongin kan?, Kim Jongin" Jongin mendongak dan

"Lucas?" Jongin tercengang di depannya adalah Lucas anak dari ibu pantai yang dulu mengasuh Jongin dari kecil.

"Lama gak ketemu ya Jongin, tambah cantik aja nih." Lucas berbicara dengan nada mengoda sedangkan Jongin yang malu hanya menunduk dan menyembunyikan semburat merah dipipinya.

"Mama Tae memang cantik." Taeoh yang sedari tadi diam membuka suara.

"Dia?" Lucas menatap Jongin membola.

"Anakku, ayo perkenalkan nama Taeoh."

"Hai om ganteng, nama Tae, Oh Taeoh anak dari mama Jongin, salam kenal om ganteng." Taeoh berbicara dengan nada memekik gembira, Jongin dibuat bingung dengan sikap anak nya. Biasanya Taeoh bersikap dingin kepada seseorang yang baru dia kenal, tapi ini dia begitu terbuka dengan orang baru.

Dan mengundang gelak tawa dari dua orang dewasa di hadapannya.

"Jongin, ngobrol yuk ke cafe aku dekat dari sini kok, mau ya?"

"Tapi,,?"

"Taeoh mau om, Ayuk ma ikut om ganteng." Jongin yang awalnya ragu, hanya pasrah karena kelemahannya adalah keinginan Taeoh.

"Iya tapi mama harus bayar ini dulu." Dan diangguki oleh Lucas dan Taeoh.
Kini Jongin, Taeoh dan Lucas berada di cafe yang cukup ramai.

"Gimana kabar kamu Jong?"

"Baik."

"Tapi matamu berkata sebaliknya Jongin."

"Hah, kau pasti tahu segalanya Cas."
Mereka pun larut dalam obrolan, puncaknya saat Lucas memeluk Jongin, tawa bahagia menguar kala candaan Lucas dan kepolosan Taeoh membuat suasana menghangat. Orang-orang pasti mengira kalau mereka itu sebuah keluarga harmonis, tak terkecuali tatapan elang yang sedari tadi melihat interaksi ketiganya.

"Mari bermain-main Kim Jongin"

🍁

Sehun tadi menghadiri pertemuan dengan kolega bisnisnya di salah satu cafe ternama dan saat pertemuan selesai juga para klien yang undur diri, ada tiga orang yang menarik perhatiannya. Anak dan istrinya beserta seorang lelaki muda yang Sehun tak tahu siapa, dari jauh dia mengamati bagaimana kelakuan istrinya di luar rumah. Tatapan tajam dan marah menguar melihat keakraban mereka. Tertawa, bercanda, makan bersama dan berpelukan dengan mesra. Amarah Sehun meledak dia terkekeh pelan ,

"Mari bermain-main Kim Jongin." gumamnya.

🍁🍁🍁

Jongin baru pulang setelah memotong rambut Taeoh yang sudah cukup panjang. Jongin dan Lucas berpisah di cafe tadi Lucas pun memberinya pelukan hangat. Jongin tahu jika Lucas diam diam menyimpan rasa untuknya tapi Jongin tau dirinya tak pantas untuk Lucas.

'ceklek'

Saat memasuki Mension keluarga Oh tak ada pencahayaan cahaya sama sekali memang ini masih jam 07.00 malam biasanya Bibi Jung yang akan mengurus rumah saat Jongin pergi.
Jongin berlalu menuju kamarnya dia masih menggendong Taeoh yang tertidur di gendongannya. Taeoh pasti kelelahan hari ini dia,tertawa, berlari dan bermain. Jongin hanya tersenyum bahagia melihat Taeoh senang Jongin pun ikut senang.
Setelah menidurkan Taeoh di kasur, dia harus menata belanjaan yang belum dibereskan namun.

"Senang?"
Jongin berhenti dia berbalik dan

"Sehun kapan kau pulang?"

"Cih, senang seharian selingkuh dengan lelaki lain?" Jongin mengernyit bingung apa yang dimaksud Sehun.

"Jangan sok polos emang orang miskin itu gila segalanya ya,? semua harus jadi milik nya dasar sialan ,!"

"Kau salah paham Sehun."

Jongin bicara sambil mengambil kantong belanjaannya, Sehun yang merasa diacukan mulai tersulut emosi.

"Jadi begini kelakuanmu di luar,? bertemu laki-laki lain tertawa bermesraan dan berpelukan sambil membawa anak yang kau anggap anakku, aku jadi tak yakin kalau Taeoh itu anakku!!!"
Jongin menegang ia menoleh dengan mata membola namun ia berusaha acuh dengan kata-kata yang keluar dari mulut suaminya itu, saat semua sayuran dan bahan sudah tertata rapi, Jongin berjalan menuju kamarnya.
Dia lelah seharian ini dia pergi dari rumah agar pikirannya fresh tapi malah dituduh yang tidak-tidak, saat Jongin berjalan melewati Sehun.

'srak'

Rambut Jongin ditarik dari belakang.

"Mulai berani mengacuhkanku?" Sehun menarik rambut Jongin. hingga dia mampu melihat wajah istrinya yang meringis sakit.

"Lepas!" tarikan pada rambut Jongin terlepas, saat Jongin berbalik ingin pergi tangannya ditarik Sehun hingga ia memeluk tubuh kokoh suaminya. Jongin mendongak dan

'cup'

Sehun mencium Jongin, mata Jongin membola ia memberontak namun Sehun malah menekan tengkuk Jongin untuk memperdalam ciuman.

'ngehhh"

Lenguhan Jongin menggema di lantai satu ini, aksi Sehun pun malah menjadi hingga, Sehun beralih mencium leher jenjang Jongin dan meninggalkan beberapa tanda merah disana.

"Sehun ahhh berhenti!"

"..."

"Sehun ku mohon."

"Plak"

"berani kau menolak sentuhan suamimu,? kau harus dihukum dasar jalang. " Jongin diseret paksa menuju kamar utama. kejadian malam itu terulang kembali, tapi Jongin kali ini tak mengeluarkan tangisan atau teriakan di hanya menerima setiap sentuhan Sehun yang kasar. hingga tiga jam berselang Sehun ambruk dipelukannya. Jongin hanya diam, dia berusaha bangkit walau bagian bawahnya perih, dan berdenyut ngilu. Jongin berjalan pelan, ia harus pergi dari sini secepatnya. Ia perlu menjauhkan Taeoh dari lingkungan ini.

Bersambung🍁

Destiny Of My Love✔️Место, где живут истории. Откройте их для себя