PART 9

3.5K 344 46
                                    

HunKai Area'
🍁
.
Mpreg! Angst! BxB

•°'.•°'.•°'.•°'.•°'.•°'

Jongin duduk di salah satu kursi taman kota merenung di saat banyak orang lalu-lalang di depannya, semalam Jennie menyuruhnya datang kesini lewat pesan singkat. Saat ia masih asik termenung hingga seorang wanita duduk di sampingnya membuat ia refleks menoleh.

"Aku tak mau bertele-tele, langsung to the point." Jongin menoleh menatap Jennie bingung.

"Pergilah dari hidup Sehun,!" Jongin menunduk seketika.
"Aku sedang hamil anak Sehun,!" ujar Jennie yakni tanpa ada keraguan di setiap kata yang dia lontarkan. Jongin menghela nafas.

"Aku tahu" Jongin mencoba tak meneteskan air mata di depan kekasih suaminya itu, walau dia sudah tahu kenyataan yang sebenarnya tapi hatinya seolah-olah tak mau kenyataan itu ada.

"Bercerai lah secepatnya!, aku tak mau melahirkan tanpa suami dan anakku tak punya ayah!" Jongin diam membatin.

"Kau tak lihat,! disini aku juga punya anak,! tak hanya Taeoh tapi juga ada anak Sehun di dalam diriku!"

Ingin Jongin berteriak di depan Jennie, tapi dia tak bisa, dia tak bisa membongkar semuanya. cukup Sehun saja yang bermain-main dengan. Itu sudah membuatnya hancur tak tersisa.

"Beri aku waktu." Jennie menatap sengit lelaki tan didepannya.

"Apa yang kau harapkan,? Sehun hanya milikku,! dia hanya mencintaiku,! jangan harap Sehun berpaling ke pelukanmu." Jongin menatap Jennie datar seolah tak peduli.

"Buktikan!, buktikan jika Sehun hanya mencintaimu!" Jennie tertawa remeh.

"Baiklah, jika besok aku berhasil bercinta dengan Sehun kau harus pergi dari hidup Sehun detik itu juga,!" Jennie berdiri meninggalkan Jongin yang menunduk, bahunya bergetar hebat, isakkanya tak bisa dielakkan lagi.

'srak'

'grepp'

Jongin mendongak ketika seseorang menarik dan memeluknya dengan tiba-tiba.

"Lucas?" Jongin dengan cepat menghilangkan  lelehan air mata di pipinya dan tersenyum seolah-olah dia baik-baik saja.
Lucas yang melihat lelaki manis yang ia cintai terluka merasa bersalah karena tak bisa menjaga seorang yang berarti di hidupnya.

"Menangis Jongin, menangis lah,! tumpah kan segalanya, aku tahu kau rapuh Jongin."
Jongin menunduk tak disadari bahunya bergetar lagi, dengan sigap Lucas membawa Jongin ke pelukannya.
Jongin benar-benar membutuhkan sandaran, takdir ini tak adil untuknya tapi Jongin yakin jika takdir ini akan berakhir bahagia walau dia harus pergi.

"Kau tahu semua?" tanya Jongin yang sekarang sudah mulai tentang Lucas menggangguk.

"Iya aku tahu semuanya." Jongin menoleh menatap Lucas bingung.

"dari mana kau tahu semuanya?" Jongin bertanya penuh tanya, dari mana Lucas tau semuanya.

"Taeoh." Jawab Lucas singkat.

"Taeoh?" Beo Jongin hingga Jongin melebarkan mata sempurna.
"Nagaimana bisa?,"

Lucas tersenyum dan mulai menceritakan semua yang ia dengar kemarin.

.

.

.

_-flashback on-_

Destiny Of My Love✔️Where stories live. Discover now