PART 18

3.3K 304 58
                                    


HunKai Area'
🍁
.
Mpreg! Angst! BxB

•°'.•°'.•°'.•°'.•°'.•°'

"Se-sehun."

'brak'

Tubuh Lucas terpental dari atas tubuh Jongin hingga terbentur tembok putih, badan Lucas jatuh kelantai seketika diikuti ringisan dari mulutnya. Apa-apaan ini?, Jongin sedang bercumbu bersama laki-laki lain?, suami mana yang tak marah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana sang istri tercinta saling memagut penuh hasrat dengan pria lain?, apa ini nyata?, bagaimana bisa seorang Kim Jongin berbuat hal tidak terpuji ini?.
Sehun tentu marah dengan kejadian ini, hatinya bak disayat belati berkali-kali. Perasaannya seolah tidak ada harganya lagi, cinta yang di junjung tinggi-tinggi seperti di jatuhkan ke dasar parit terdalam. Sehun seperti seorang yang dipermainkan dan tidak diinginkan lagi.
Tanpa ba bi bu

'bugh'

Belum sempat Lucas berdiri tapi sudah dihadiahi pukulan maut dari tangan Sehun. Jongin melotot dengan susah payah dia bangkit dari kondisi terlentang di sofa mata elang Sehun berwarna merah kedua alisnya hampir menyatu. deru nafas memburu terdengar jelas, wajahnya bahkan sudah memerah padam.

Saat tangan Sehun terangkat untuk memukul Lucas kembali namun ada tangan lain yang menghalaginya.

"Berhenti!" Perlahan tangan kanan sehun turun. tak mudah menerima ini semua semua, Sehun baru saja bertemu sang istri setelah delapan bulan menghilang. Sesak di dada nya baru saja berkurang, tapi apa ini melihat Jongin dan Lucas saling memagut membuat dada sehun kembali sesak, bahkan puluhan kali lebih sakit.

Kecewa disaat ia ingin menebus semua kesalahan yang pernah diperbuat dulu tapi apa sanh pujaan hati malah memilih pria lain.

"Kenapa?" tanya sehun dengan nada frustasi. Lucas pun mulai bangkit hendak membalas perbuatan Sehun tapi diurungkan saat Jongin berbisik pelan.

"Jangan."

Lucas tidak bisa berbuat
lebih akan masalah ini. Lucas memilih diam di belakang Jongin.

"Apa semua ini Jongin?" Sehun mendekat memegangi bahu milik istrinya dan menggoyangkannya kasar, Jongin hanya diam seribu bahasa.

"JAWAB!!!" Teriakan Sehun membuat Jongin tersentak kaget. Sehun menunduk bahunya bergetar hebat, Sehun terisak hanya satu kata yang memenuhi otaknya "kenapa?". Perih Jongin juga ingin memeluk erat suaminya tapi tidak bisa dia harus kuat disini, dia harus menjadi tanggung kali ini.

"Aku mencintainya." Sehun terkekeh pelan sambil mengusap air matanya. Apa yang Jongin bicarakan?, cinta?, cinta Jongin hanya untuknya, dirinya seorang, tak ada pria lain selain dia di hati Jongin pikir Sehun.

"Jangan bercanda Jongin." Bukan rasa takut yang Jongin rasakan, tapi rasa nyeri di ulu hatinya, cinta ini menyakitkan.

"Aku serius dengan ucapanku." Tegas, nada ini yang keluar dari mulut Jongin membuat Lucas yang hanya diam di belakang Jongin terpukau. tangannya menarik pinggang Jongin hingga menempel di badannya. Sehun semakin terbakar api cemburu melihat kedua orang didepannya.

"Pergilah jangan ganggu aku lagi!" Kembali untuk kesekian kalinya Jongin menolak cinta dan keseriusan sehun.
Harapan Sehun pupus sudah.

"Tapi kau istriku dan aku ini ayah dari anak-anak kita!" hati Jongin bergetar hebat dengan sekuat tenaga ia menahan tangis. Inikah rasa sakit sebenarnya?, ketika orang yang sangat kau cintai mengharapkanmu kembali, tapi di saat itulah takdir tak bisa mengembalikan keadaan seperti semua, membuatmu menjadi antagonis di kisah cintamu sendiri dan kau hanya bisa mengikuti alur takdir itu. Harapan Jongin hanya ingin yang terbaik bagi semua hanya yang terbaik.

"Kita sudah bercerai!" Tegas Jongin.

"Anak? apa kau yakin jika kau ayahnya?" Jongin menatap manik mata Lucas penuh cinta walaupun itu rekayasa, tangannya mengusap rahang Lucas sepenuh hati diikuti senyuman di wajah keduanya. Sehun seperti ditampar kenyataan yang begitu menyakitkan tubuh dan semua syaraf Sehun seolah berhenti berfungsi.

"Apa maksudmu?" Padangan mata Sehun kosong otaknya juga tidak bisa berfikir jernih

"Kau tahu maksudku Sehun." Sehun yang mulai paham akan semua yang dikatakan Jongin kecewa memenuhi hati sehun di lihatlah Jongin yang tenang tegas dan sangat berbeda dari Jongin yang sehun pernah kenal dulu

"Asal kau tahu kita masih sah suami istri, aku belum mengajukan surat gugatan cerai itu ke pengadilan agama!" Jongin syok, jadi dia masih istri sah Sehun, sah Dimata agama dan negara. Kenyataan apa lagi ini?. Sakit kedua orang yang saling mencintai ini merasakan hal yang sama. Kesalah pahaman membuat cinta mereka tidak bisa bersatu

"Aku kecewa padamu Jongin." Pergi, sehun pergi, bukankah itu yang kau inginkan Jongin tapi ini sakit begitu menyakitkan.

Sakit perutnya, sakit seperti diremas remas jongin merosot memegangi perutnya yang sakit
Lucas panik dia memapah tubuh Jongin untuk pergi ke rumah sakit.

🍁


Seminggu sudah Sehun berada di zona tidak bisa berbuat apa-apa. kenyataan demi kenyataan yang terbongkar begitu rumit untuk dipahami hingga membuat seorang Oh Sehun linglung di zona ini.

Memang Sehun akui dirinya brengsek tapi apakah tidak boleh ia menebus kebrengsekan nya itu?,

Seminggu pula dia tidak menampakan diri di depan Jongin, hatinya menyuarakan itu semua tidak benar, tapi kepercayaannya sudah tidak berpihak untuk memilih lagi. bayangan Jongin dan Lucas berciuman penuh nafsu berkeliaran di otak Sehun, bayangan itu pula yang membuat Sehun ragu untuk meraih cinta Jongin lagi.
Sehun tetap sama kacau.

Malam natal ini ia menghadiri pertunangan anak rekan bisnisnya yang berasal dari Jepang. Sehun tetap sama kacau dan menghiraukan setiap orang yang menyapanya, duduk di kursi paling pojok sendirian dengan pandangan kosong tidak berminat sama sekali dengan pesta yang begitu mewah di depannya.

Lamunannya buyar saat tepuk tangan para tamu undangan menggelegar membuat Sehun mencari-cari siapa yang menjadi pusat perhatian saat melihat dua orang yang bergandeng lengan di atas panggung seorang dari mereka begitu familiar tidak salah lagi.

"Lucas?"

Bersambung 🍁

Destiny Of My Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang