Ch 08 1573 Days

486 73 26
                                    

Paris, 2025

Charles de Gaulle Airport selalu terlihat ramai dengan berbagai aktivitas arrival dan departure orang-orang dari berbagai penjuru dunia. Bandara internasional dengan peringkat tersibuk kedua di benua Eropa itu mempunyai nama lain Roissy Airport karena posisinya yang berada di Roissy; sekitar 20 km dari timur laut kota Paris.

Pesawat Air France akhirnya berhasil mendarat dengan mulus di landasan Charles de Gaulle Airport setelah kurang lebih menempuh perjalanan 14 jam dari John F. Kennedy International Airport, New York, USA.

Setelah melalui pemeriksaan dari petugas imigrasi, Feiyu keluar dari terminal 2E dengan menarik luggage 40 kg sementara tangan kanannya sibuk dengan iphonenya. Tiba-tiba, ponsel itu bergetar, menerima panggilan masuk dari seseorang.

"Hi mom, ... yes...yes...I am okay. The plane has landed, and I am waiting Basile now. I am so tired, I'll call you tomorrow."

"_____"

"Okay... love you mom."

Saat mengakhiri percakapan singkat itu, tidak jauh dari tempatnya berdiri terdengar seseorang memanggilnya dengan penuh antusias.

"Monsieur Chen! Ici! Ici!*"
(Mr. Chen! Di sini! Di sini!)

"Oh, Basile... kamu sudah datang!"

Lelaki berkulit putih kemerahan itu segera menghampiri Feiyu dan mengambil alih luggage berwarna silver dari tangan pemiliknya.

"Bagaimana perjalanannya? Apakah lancar?" tanya pengemudi pribadi Feiyu dengan senyum yang hangat.

"Tidak ada masalah, semua berjalan dengan baik. Apa kamu sudah lama menungguku?"

"Saya datang sekitar setengah jam yang lalu."

"Hmm." Feiyu menghentikan langkahnya saat melihat Starbucks Coffee shop. "Aku mau membeli minuman dulu, apa kamu mau?" tanya Feiyu.

"Saya mau, sesuai order monsieur Chen saja. Saya akan menunggu di sana," jawab Basile sambil menunjuk sederetan bangku yang kosong yang terletak tidak jauh.

"Okay."

Laki-laki bertubuh tinggi itupun segera masuk ke dalam gerai kopi itu dan menunggu dalam antrian yang tidak begitu panjang.

Setelah sekitar 10-15 menit, Feiyu keluar kembali dari coffee shop itu dengan membawa 2 tall skinny hot cappuccino di kedua tangannya. Dia berjalan dengan langkah santai menuju ke tempat Basile yang sedang menjaga luggagenya.

"Basile!" panggil Feiyu.
Lelaki itu menoleh ke arah Feiyu dengan tawa kecil di wajahnya, "Oh, Monsieur sudah selesai."

"Kenapa kamu tertawa sendiri?"

"Oh, tadi ada seseorang yang bertanya kepada saya soal rute transportasi."

"Hah?" tanya Feiyu sambil meminum hot cappucinonya. "Rute Transportasi?"

"Iya, dia ingin pergi ke Eiffel Tower, dan dia menanyakan sebaiknya menggunakan bus atau taxi."

"Bukankah lebih baik bus? Jika menggunakan taxi akan sangat mahal apalagi jika dia seorang solo traveler."

Basile menerima cup hot cappucinonya dan meminumnya sedikit, "Iya, tentu saja, saya menyarankan menggunakan bus, hanya membutuhkan 18 euro (300 ribu), perjalananannya pun tidak terlalu lama, hanya sekitar waktu 60-70 menit sudah sampai di Eiffel Tower."

"Pilihan terbaik bagi yang bepergian sendirian."

"Dia orang China seperti monsieur Chen."

"Eh? Dari mana kamu tahu?" tanya Feiyu dengan penuh keheranan melihat lelaki di sebelahnya itu. "Apa kamu menanyakan asalnya?"

(END)✨BEIJING et PARIS✨Where stories live. Discover now