Ch 13 Merci de M'aimer*

396 42 14
                                    

*Thank You for Loving Me

"Ahhh... aku jadi sedikit merasa bersalah ke Feiyu," ucap Peilun di dalam mobil; dalam perjalanan ke Malioboro.

"Hmm...,"

"Zhou Qi, kenapa kamu juga diam saja dari kemarin? Setidaknya kamu bisa memberitahu gege Yunxi 'kan kalau Feiyu itu tidak tahan dengan paparan sinar matahari... Temperature panas di sini berbeda dengan Perancis."

Laki-laki bermata bulat itu hanya diam dengan menscroll screen iphonenya, "Hmmm... dia tidak mau merusak kesenangan gege Yunxi kemarin," gumamnya pelan.

Peilun perlahan menyandarkan kepalanya di pundak Zhou Qi, "Feiyu tidak berubah, dari dulu selalu seperti itu. Apapun tentang gege Yunxi selalu menjadi prioritas utamanya..."

"Hahaha... kamu menyadarinya juga 'kan? Dari awal kita syuting Hao Yi Xing; sedikit-sedikit dia selalu cerita tentang gege Yunxi ini itu; tanpa titik koma," balas Zhou Qi sambil mengamati jalanan Yogyakarta yang penuh dengan lalu lalang kendaraan roda dua. "Aku tidak menyadarinya saat itu; aku hanya merasa Feiyu ingin dekat dengan gege Yunxi untuk membangun chemistry di antara mereka berdua."

"It was an unrequited love...," gumam Peilun sangat lirih.

Zhou Qi menghela nafas panjang, "...Feiyu ... berapa tahun dia menunggu gege Yunxi di Perancis..."

"4,... 5 tahun?"

"Aku jadi ingat, waktu aku dan Feiyu melakukan video call setahun yang lalu... dia mengatakan bahwa hal yang paling ditakutkannya adalah jika dia tidak dapat menunggu lagi. Aku tidak tahu, kalau orang yang dia maksud ternyata gege Yunxi...,"

"Kamu juga..."

"Eh? Maksudmu?"

"....."

Peliun memejamkan kedua matanya dan menyunggingkan senyuman tipis di wajahnya, "Kamu juga jangan membuatku menunggu terlalu lama..."

"Eh... Heh?!" teriak Zhou Qi sambil menoleh ke arah laki-laki yang menyandarkan kepalanya di pundaknya.

"Sstt... bangunkan aku kalau sudah sampai nanti..."

Zhou Qi langsung terdiam dengan pipi dan telinga yang bersemu merah...

"_____"

________

Sudah hampir tiga jam; Yunxi duduk di lantai, dia menyandarkan kepalanya di atas lipatan kedua tangannya pada sisi tempat tidur; menjaga Feiyu yang sedang beristirahat.

Laki-laki imut itu memandangi wajah pasangannya yang terlelap dalam tidur...

Walaupun sebenarnya itu bukan hal yang baru baginya karena kebiasaan itu sudah menjadi bagian kesehariannya sejak dia menetap di Paris; tetapi ini... berbeda...

Wajah yang selalu terlihat segar dan penuh semangat itu; sekarang terlihat garis-garis kelelahan di sekitar matanya...

Yunxi pun membuang nafas panjang...

"...ce n'est pas important...,*"

(*It's not important)

Sebaris kalimat yang diucapkan Feiyu padanya beberapa jam yang lalu; benar-benar membuatnya sedih... 'Apapun tentang diriku tidak penting, yang penting adalah dirimu...'

Yunxi menggigit bibir bawahnya... memorinya berputar kembali pada tahun-tahun yang telah berlalu...

"You're so cruel Yunxi! So cruel! How many times I told you I love you, and you think it's just a role? You're the worst!"

(END)✨BEIJING et PARIS✨Where stories live. Discover now