Ch 11.1 BALI, We're Coming

519 56 58
                                    

"Arthur apa yang kamu gambar?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arthur apa yang kamu gambar?"

"Hahaha, kamu pasti tidak akan paham," balas Feiyu sambil tetap menggoreskan pennya di screen ipadnya.

"Itu wajah? Dua garis pendek itu seperti mata, dan garis-garis panjang itu seperti hidung dan garis kecil bawahnya itu mulut, serta titik-titik kecil yang berurutan itu...hmmm mungkin komedo," ucap Yunxi sambil menunjuk ke goresan-goresan di layar itu. "Iya, 'kan?"

Feiyu tersenyum melirik ke Yunxi yang duduk di sebelahnya, "Salah, baobei," jawabnya.

"Eh, salah? Tapi itu benar-benar kelihatan seperti dua mata, satu hidung dan satu mulut," bantah Yunxi tidak terima pendapatnya disalahkan Feiyu.

"Aku 'kan yang menggambar, jadi aku pasti tahu apa yang aku gambar. Ini bukan wajah."

Yunxi tidak mau kalah, "Itu wajah, aku yakin yang kamu gambar adalah wajah. Itu mata, berikutnya di bawah ada hidung dan mulut."

"Tapi ini bukan wajah."

Muka imut Yunxi langsung cemberut. "Itu, wajah," gerutunya pelan.

"Iya, kalau Yunxi menganggap ini wajah, okelah ini wajah."

"Memang itu wajah!" lanjutnya dengan nada penuh paksaan.

"Airplane! This is an airplane, right?" tanya seorang anak laki-laki bermata biru yang tiba-tiba berdiri tepat di depan mereka.

"How did you know?" balas Feiyu sedikit terkejut.

Anak itu berpikir sejenak, "Hmm, it's very clear. So, two short lines here are left and right wings, and a long line here is fuselage (body), dots here are cabins or windows and last for small line here is tail. But I think, you have to add a big dot for nose or we called it cockpit."

"Wow, you got ten out of ten! Perfect, you didn't make a single mistake!" puji Feiyu sambil tersenyum pada anak itu.

"Look, what I have!" balas bule kecil itu sambil mengeluarkan mainan pesawatnya dari dalam saku hoodienya. "I have a small airplane! It's very cool, right? I hope someday I can be a pilot and fly around the world."

Feiyu segera mengepalkan tangannya dan mengarahkannya pelan pada anak itu, "Nice dream! I bet you will!"

Bule kecil itupun mengepalkan tangannya dan menyambut kepalan tangan Feiyu hingga keduanya saling bersentuhan dan tersenyum satu sama lain.

Yunxi hanya diam dan bingung dengan interaksi antara Feiyu dengan orang asing cilik itu.

"Ah, I also have a keychain, this is for you, big bro."

"Ow, airplane keychain? For me?"

"Yes, for you. I got two from McDonalds."

"Thank you. I will keep this," balas Feiyu sambil memberikan keychain itu ke Yunxi.

(END)✨BEIJING et PARIS✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang