Ch 11.2 🔞 BALI, We'are in Love

921 57 45
                                    

MATURE CONTENT R18

(Drunk, Shower, Outdoor SeX)

Selesai menyantap makan malam; mereka berempat berjalan menyisir pantai Jimbaran di bawah langit senja yang bergradasi merah kekuningan.

"Setelah ini kalian mau ke mana?" tanya Yunxi sambil merapikan rambutnya yang tertiup angin.

Peilun melirik ke arah Zhou Qi sebentar, kemudian memberikan kode gerakan tangan yang sedang minum pada Feiyu, "How? Wanna join?"

"Where?" tanya Feiyu mendekati Yunxi dan segera menggandeng tangan ramping itu. "Jauhkah dari sini?

"Tidak juga. Ini dekat hotel kami..."

"Memangnya kalian menginap di mana?"

Zhou Qi menunjukkan screen iphonenya pada Yunxi dan Feiyu, "Hard Rock Bali Hotel; satu lokasi dengan Hard Rock Cafe. Aku dan Peilun sudah reservasi premium package di sana."

"What have you got?"

"Hmm, Grey Goose* dan apa pilihan lainnya, aku lupa...?" tanya Zhou Qi ke Peilun.

Laki-laki dengan tahi lalat di bawah mata kanannya itu menjawab dengan malas, "Johny Walker Black Label**."

(*Grey Goose; brand vodka Perancis dengan kadar alcohol 40%, **Johny Walker Black Label; brand whisky Skotlandia dengan kadar alcohol 40%)

"Wow, nice choice!" puji Feiyu. "Sudah lama aku tidak minum Johny Walker."

Zhou Qi menscroll layar ponselnya, "Reservasi kita bisa up sampai 4 orang, masih bisa satu table."

Peilun meregangkan kedua tangannya ke atas; mengusir rasa pegalnya, "Ayo, join saja! Aku membaca reviewnya di tripadvisor, cafenya cukup cozy, dengan live music di sana."

Zhou Qi berjalan menghampiri Peilun sambil menunjukkan web Hard Rock di iphonenya, "Ini kalau kita mau merubah reservasi, pilih menu yang mana?"

"....."

"Baobei, mau 'kan...?" tanya Feiyu sambil menoleh ke laki-laki yang disebelahnya.

Yunxi cuma terdiam; dengan perlahan dia menggerakkan telunjuknya di telapak tangan Feiyu dan mengusap-usapkan hidungnya di lengan yang kokoh itu, kemudian menyandarkan dirinya dengan manja.

"Hmmm...?"

"Aku..."

"Iya?" tanya Feiyu sedikit menundukkan kepalanya ke Yunxi. "Apa yang ingin kamu katakan?"

"Aku... aku tidak ingin bersama mereka," bisik laki-laki itu dengan sangat lirih sambil menyembunyikan wajahnya di dada Feiyu. "Apa kamu tidak ingin... malam ini kita hanya berdua saja?"

"....."

Peilun menoleh ke arah Feiyu, "Bagaimana, kalian jadi ikut minum 'kan? Aku akan..."

Feiyu merangkulkan tangannya di punggung Yunxi; mendekap tubuh mungil itu ke dalam dirinya dan mencium kepala Yunxi dengan lembut, "Hmmm, next time saja, mungkin besok atau lusa..., kita mau balik ke hotel dulu. Nggg... Yunxi, ... dia..."

"Oh... okay. No problem," potong Peilun tersenyum.

"Kenapa? Apa gege Yunxi sakit?" tanya Zhou Qi bingung.

Peilun langsung menutup mulut laki-laki bermata bulat itu, "Gege Yunxi... hanya capek!"

Feiyu tertawa kecil melihat mereka berdua, sementara Yunxi hanya terdiam di dalam pelukannya dengan wajah yang tetap tersembunyi di dada laki-laki itu.

Setelah mereka berpisah; Peilun melirik ke arah Zhou Qi yang sedang cemberut.

"Qiqi, kenapa kamu kesal begitu?"

(END)✨BEIJING et PARIS✨Where stories live. Discover now