ha yoonbin ; berani

6.1K 831 113
                                    


Kamu baru saja memarkirkan mobil Brio putih mu di garasi sebelum mendengus sebal ketika kembaran mu —Adiyaksa Junkyu Pajendra memasuki garasi dan memarkirkan motor Kawasaki Z900 hitam yang menjadi hadiah ulang tahun setahuj yang lalu.

"Masukin ke dalam aja anjir, entar susah gue mau keluarin mobil lagi," ucap mu sambil nyamperin Junkyu.

"Biarin aja elah, entar temen gue mau kesini juga," balasnya lalu turun dari motor, kamu melotot, "KOK GA BILANG DULU KALAU TEMEN LU MAMPIR SIH???"

"Ogah, lu bawel," ucapnya, kamu mendengus sebal lalu kembali ke mobil mu untuk ngambil jahim mu dan totebag yang berisikan satu binder dan dua buku paket serta perlatan tulismu.

Ketika menuntup pintu mobil kamu dapat mendengar jelas suara motor ricuh dan tebakan kamu benar sekarang ada 5 motor memasuki garasi rumah mu.

"Eh ada (y/n)! Lama banget ga ketemu neh, astaga makin bahenol aja lu," langsung saja kamu menggeplak kepala Raesung yang masih mengenakan helm itu, kurang ajar sih mulutnya.

"Kangen ga lu sama gue?" tanya Jihoon yang baru saja melepas helmnya, kamu mencibir, "Iya, kangen ngeggoblokin lu,"

Yoshi nyamperin kamu sambil nenteng satu plastik yang kamu yakini isinya burger mekdi dan mcflurry, "Nih, buat lu,"

Kamu tersenyum, "BAIK BANGET SIH LU, YOSHI!"

"Eh, itu gue ya yang bayarin," Noa ga terima dan langsung mengklaim itu membuat Yoshi mencibir.

Kamu tertawa, namun mata mu ga sengaja menangkap keberadaan satu cowok yang masih berada di atas motor Ninja hitam yang kini tengah menatap mu.

"Anak baru?" tanya mu.

Raesung menggeleng, "Ga lah, cuman baru kali ini aja ikut ngumpul disini,"

Kamu ber-oh riang sebelum berjalan mendahului untuk masuk ke rumah, "Kyu, ajakin masuk aja lah tuh mereka,"


Sekitar 3 jam kamu mengurung diri di kamar, akhirnya memutuskan keluar karena bunyi perutmu yang meraung-raung minta isi.

"Mau kemana?" tanya Junkyu.

Kamu menoleh, oh mereka masih belum pulang ternyata.

"Ke depan bentar, nyari bakso," ucap mu sambil membenarkan cardigan putih mu.

Mata Junkyu melirik jam, "Udah mau magrib nih, berani sendiri?"

Kamu menggeleng, "Santai,"

"Mau gue temanin, (y/n)?" Kamu mendelik menanggapi tawaran Raesung, "Kaga woi amit-amit. Yang ada malah lu panen benih di tubuh gue," ucap mu yang disahuti cibiran dari Raesung dan gelak tawa yang lainnya kecuali anak baru yang hanya diam menatap mu. Serem anjir.

"Noh, sama Yoonbin aja lah daritadi dia misuh-misuh mulu mau jalan," ucap Jihoon membuat mu melirik, oh namanya Yoonbin ternyata.

Ga ada sahutan, Yoonbin malah langsung berdiri dan mengambil kunci motornya, "Ayo,"

"Buset," perkataan Noa satu frekuensi dengan ucapan mu dalam hati.

"Udah sanaa cepet," Yoshi mendorong-dorong pelan badan mu membuatmu berdecak dan terpaksa ngikutin pemuda yang kamu baru ketahui bernama Yoonbin itu.

Kamu berjalan tepat di belakang Yoonbin, cowok itu menoleh, "Ga pake helm?"

Kamu menggeleng, "Ga usah, deket aja kok,"

Selama di perjalan kamu ngerasa canggung banget karena diantara kalian ga ada yang berani buka pembicaraan. Sebenarnya kamu bukan orang yang suka situasi ini dan sebisa mungkin mencairkan suasana tapi sekarang manusia nya bentukan gini, kamu ciut duluan apalgi tatapannya bener-bener kaya laser.

"Oiya, kita belum kenalan kan?" ucap mu ketika kalian sudah sampai di rumah makan, mencoba berbaur walaupun aslinya takut parah.

Ini cowok ga pernah diajarin senyum apa gimana, judes banget bawaanya.

Yoonbin berdehem, kamu langsung meneguk ludah. Buset ga dijawab.

"(y/n)" ucap mu yang dibalas anggukan dari Yoonbin, "Udah tau,"

Kepala mu menoleh, "Junkyu banyak cerita ya?" dan Yoonbin menggeleng membuat mu mengerutkan dahi bingung.

"Terus? Tau darimana?" jujur saja kamu bingung karena kamu dan Junkyu tidak satu universitas, Junkyu yang merupakan anak Binus dan kamu adalah mahasiswi UI.

"Adena (y/n) Paramesti, anak Hukum yang tahun kemarin diangkat jadi wakil ketua BEM dan semasa SMA ngejuarain olimpiade ekonomi, gue bener kan?"

Kamu semakin membesarkan bola matamu, "KOK TAU???"

Yoonbin menatap mu sekilas lalu langsung menatap kearah lain, "Gue followers lu dari jaman SMA,"

Kamu melongo, "Hah?"

"Eh, beneran?" kamu segeran mengeluarkan ponsel mu dan membuka aplikasi instagram kemudian mengetikan nama Yoonbin.

Ketemu!

"Kok ga minta follback sih? Aduh maaf ya," ucap mu lalu memencet tombol ikuti.

"Kenapa sih ga bilang aja gitu kalau temennya Junkyu?" tanya mu lagi.

"Dulu belum berani,"

Kamu menoleh, "Jadi sekarang udah berani nih?" tanya mu berniat menggodanya.

Yoonbin menatap mu dan mengangguk, "Iya berani, makanya mulai besok gue yang bakal antar jemput lu,"

Kamu melongo, kaget. "H—Hah?"

Ga lama Yoonbin tersenyum, "Tenang, gue bawa mobil kok. Gue ga mau calon kesayangan gue kepanasan kalau naik motor,"

"Gemes banget." ujarnya sambil menggesekan hidungnya di puncak kepalamu

Perkataan Yoonbin itu membuat suara Mamang penjual bakso yang daritadi memanggilmu seolah angin lalu.

apollo ft. treasureWhere stories live. Discover now