IX

6 0 0
                                    

Pak,
Ada beberapa periode di hidupku yang sebelumnya tidak terbayang harus terjadi.
Periode di mana tiba-ada vonis kanker di tubuh ibu.
Lalu, sejenak bernapas.
Selanjutnya, periode waktu Bapak tiba-tiba sakit.

Mungkin beberapa waktu sebelum kalian berdua sakit, aku selalu membayangkan sedih sekali jika aku 'pulang' tanpa melihat kalian.
Rumah tanpa kalian itu nestapa.
Dan, maaf, sampai sekarang aku masih merana setiap pulang ke sana.

Aku selalu membayangkan Bapak berdiri memegang pagar sambil melambaikan tangan ke arahku.
Tatapanmu, aromamu, lambaian tanganmu masih tertanam di benakku, Pak.
Sekental itu.

Rumah tanpa kalian itu fana.
Rumah terasa seperti tidak pernah ada kehidupan di masa sebelumnya.
Jujur, aku sedih.
Mungkin, tak lama lagi, aku akan berduka lagi.
Melepas 'kalian'.
Maaf, ya, Pak.
Aku masih (merasa) belum berguna.

Al Fatihah

#suratuntukBapakحيث تعيش القصص. اكتشف الآن