41

1.9K 229 31
                                    

"Maafkan aku, Yoongi!" batin Nk menjerit.

Selamat tinggal Korea.

Selamat tinggal Bangtan.

Selamat tinggal, Min Yoongi.

***

Beberapa tahun kemudian~

Nk yang tengah sibuk membantu sang bibi memasak di dapur langsung menghentikan kegiatannya saat mendengar suara host dari salah satu saluran televisi swasta yang tengah membahas boyband asal Korea Selatan Bangtan Boys atau yang lebih sering kita kenal BTS. Mempertajam pendengarannya, perlahan Nk melangkah menuju televisi yang terletak di ruang keluarga.

"Bts dikabarkan akan kembali aktif dengan ketujuh member setelah kepulangan Jungkook dari wajib militernya tiga hari lagi."

"Wahh, pasti para Army tidak sabar bukan untuk menunggu formasi lengkap boyband legendaris satu ini!"

"Nah, kalau begitu tunggu apa lagi! Ayo, kita lihat beritanya!"

Nk tergugu menatap wajah keenam pria yang sering menghiasi hari-harinya beberapa tahun silam. Tidak ada perubahan fisik yang kentara dari keenamnya. Namun, yang pasti mereka lebih terlihat dewasa dan semakin tampan terkhusus Seokjin yang sudah berumur 35 tahun, tetapi masih terlihat sepert 25 tahun. Benar-benar seorang vampire.

Netra Nk terpaku pada sosok pria berwajah pucat nan dingin. Siapa lagi kalau bukan Min Yoongi. Setelah bertekad menghilang dari kehidupan Bangtan dan Yoongi, Nk tidak pernah mengikuti kegiatan mereka lagi, bahkan Nk tak segan menghindar pada apa pun yang berbau Bangtan, jadi untuk pertama kalinya Nk memberanikan diri menatap wajah-wajah yang tentunya sangat ia rindukan.

Apakah mereka mengingatku?

Pertanyaan itu sering sekali terngiang-ngiang di benak Nk.

"Aku merindukan kalian," monolog Nk. Bahkan tanpa sadar sebelah tangannya terulur mengelus layar televisi.

"Apa yang kamu lakukan?"

Nk berjengkit lalu bangkit menatap suami bibinya yang masih diam di tempat dengan dahi berkerut.

"I-itu, ada debu di layar televisi," kilahnya, tersenyum manis meyakinkan sang paman.

Aldi melangkah menghampiri Nk, menelisik wajah gadis yang benar-benar payah dalam melakukan kebohongan.

"Paman tidak menyangka jika membersihkan debu di layar televisi bisa membuat air matamu jatuh." Menyeka air mata Nk.

Buru-buru Nk menghapus air mata sialan yang entah kapan terjatuh dan membasahi pipinya. Pamannya ini cukup sulit untuk ditipu.

"A-aku mau membantu bibi dulu." Melangkah cepat meninggalkan sang paman yang masih diam mematung karena bingung.

Nk kembali ke dapur. Akan tetapi, Santi sang bibi menyuruh Nk untuk istirahat saja karena pekerjaan di dapur telah selesai. Kasihan Nk baru kembali bekerja sudah ikut membantunya memasak di dapur.

Nk memutuskan menuju kamar, mengambil laptop yang tak pernah ia sentuh semenjak menginjakkan kaki di tanah kelahiran, lalu Nk membukanya. Nk menghela nafas saat menatap layar laptop. Walau sering menghindari berita tentang Bangtan, tapi hal tersebut tidak membuat Nk berniat menghapus rekaman dan foto saat bersama ketujuh pria itu saat di Korea mau pun di Yunani. Terlalu berharga untuk dihapus dan dilupakan. Bahkan Nk masih mengenakan gelang dan kalung pemberian sang kekasih, Min Yoongi. Tunggu, apa Nk masih pantas menyandang gelar itu?

Klik!

Kedua sudut bibir Nk tertarik, tawa sumbang terdengar, Nk mengusap layar laptop saat rekaman di mana Yoongi tengah memainkan gitar dan menyanyikan lagu the truth untold untuknya saat malam ulang tahun pria itu.

Are You Sasaeng? ||MYG|| [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang