PENUH KEJUTAN

5.9K 736 267
                                    

Haiii teman wattpadku, maaf nuna terlalu lama hilang, 2021 ini sungguh luar biasa di jalani :) nuna kangen kalian, kalian masih ingat nunakan? Maafin nuna ya sering ngilang... Makasih juga buat teman wattpad yang sampai hadi di instagram buat nanyain kabar karya nuna. Semoga di Desember ini dan tahun berikutnya kita bisa ngelewatin semua problem yang buat kita semakin dewasa:))

Awas typo di mana-mana 💜
Happy Reading...💜

-

"Dad! Kenapa kau menutup mulutku!" Ucap Kasey yang baru saja di seret keluar mansion Matt sambil di bekap oleh Sean. Untung saja Sean bertindak dengan cepat dan semua aman terkendali.

"Mommy sakit perut, kita harus ke dokter." Dengan gelagapan Sean mengkode Tayana, dan sang istri pun mulai berakting dengan menjatuhkan tubuhnya ke dada Sean sambil memegang perutnya.

"Apa Mommy memakan stoberi dengan saus lagi?!" Tuduh Kasey mulai khawatir.

Dahi Sean menyengit lalu dengan cepat Tayana memainkan matanya mengkode untuk Sean juga ikut berakting.

"Ah, kau baik-baik saja sayang? Kasey cepat buka pintu mobil! Cepat Kasey!" Ucap Sean panik. Dan dengan mudahnya putri polos mereka tertipu.

Dan saat di dalam mobil Sean dan Tayana berpegangan tangan, di balik kepanikan Kasey, kedua orang tua nya tersenyum tipis. Hampir 17 tahun lamanya mereka menanti untuk momen ini.

-

Rose menutup matanya dan berdoa agar semua tidak terbongkar. Ia belum sanggup untuk menerima kenyataan bahwa seseorang mengetahui ia adalah budak dari Matt William.

"Rose, buka matamu."

Deg!

Rose menggeleng lalu menutup wajahnya.

"Mereka sudah pergi." Suara halus Matt kembali terdengar.

Dan secara spontan mata rose terbuka. Wajah Matt tepat di hadapannya, kedua mata Rose menatap sekeliling dan tak ada orang satu pun di sana.

"Apa aku ketahuan?" Tanya Rose gugup. Matt tersenyum lalu memberikan pakaian Rose.

"Mereka ingin mengenalmu secepatnya." Ucap Matt. Rose menggeleng lalu menatap Matt dingin.

"Aku tidak ingin ada yang tau tentang hubungan kita. Semua ini hanya sementara." Ucap Rose sambil memakai kembali pakaiannya.

Matt menatap Rose dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Lalu, bagaimana jika aku ingin memilikimu untuk selamanya?"

"Kau terlalu banyak bermimpi." Ucap Rose tegas.

Matt tersenyum miring lalu kembali bertanya.

"Bagaimana jika kau hamil?"

Rose tertegun lalu mengepal jemarinya dan menatap Matt dingin.

"Dan kau menginginkan anak dari seorang pelacur?" Tanya Rose dingin

"Kau bukan pelacur." Tegas Matt dengan wajah serius.

"Aku tidak ingin seperti wanita itu!" Pekiknya penuh amarah lalu memukul dada Matt bertubi-tubi.

Bayangan Bora saat memukulinya tanpa ampun dengan kata-kata menyakitkan kembali menghantuinya.

'Dasar anak haram! Seharusnya aku gugurkanmu dulu!'
'Seharusnya aku tidak melahirkan mu!'
'Aku menyesal telah melahirkan mu!'

Matt menahan kedua tangan Rose lalu memeluk Rose dengan lembut.

"Jangan pernah mencintaiku, aku tidak percaya hal menjijikkan itu." Ucap Rose dingin.

"Kita lihat saja nanti, siapa yang akan jatuh cinta." Ucap Matt lalu pergi ke ruangan kerjanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SON of a CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang