Chapter Tweleve: The Rejected

10.6K 900 29
                                    

Alpha Gerald menatap Alice yang sedang berbicara dengan warga pack. Alice terlihat sangat nyaman dan.. Hmm, bagaimana menyebutnya??

Bahagia.

Ya, Alice terlihat sangat bahagia. Entah apa yang membuatnya seperti itu, Alpha Gerald tidak bisa menebak nya.

Sudah dua bulan sejak Alice menginjakan kakinya di pack ini. Dan semakin lama, Alpha Gerald membuat Alice merasa nyaman dan membuatnya terbuka pada Alpha Gerald.

"Aku.. Diacuhkan oleh rakyat Darkmoon Pack. Beberapa bahkan pernah menindasku. Jadi, aku merasa sangat bahagia saat melihat rakyat Silvermoon Pack begitu baik padaku. Terkadang aku merasa jika aku tidak pantas untuk diperlakukan seperti ini. Aku hanya akan membawa kesialan pada kalian" jawab Alice ketika Alpha Gerald bertanya apa yang membuat Alice terlihat sangat bahagia.

"Alice.. Kamu tidak boleh berfikir seperti itu. Siapa yang menyebutmu pembawa sial?? Orang itu tidak pernah diajarkan supaya tidak berkata kasar" sahut Alpha Gerald. Dia memandang Alice serius.

"Tapi sepertinya aku memang membawa kesialan. Dulu, kedua orangtuaku tewas karena melindungiku dari serangan rogue. Kematian ayah dan ibu membuat Luna Gissele sedih dan murung. Jayden yang melihat itu membuat suatu kesimpulan. Jika aku memang akan benar benar membawa kesialan bagi orang terdekatku" jelas Alice.

Matanya berkaca kaca, kembali mengingat kenangan buruk yang dilakukan rakyat pack setelah kedua orangtuanya tewas karena serangan itu.

"Padahal aku tahu diantara semuanya, pasti kamulah yang paling merasa kehilangan" Alpha Gerald menarik Alice dalam pelukan hangat nya. Dia mengelus rambut Alice, menenangkan.

Alice mencengkram ujung pakaian yang dikenakan Alpha Gerald. Dia menahan isak tangisnya yang dirasa akan terdengar.

"Mereka bilang jika aku yang cacat ini akan membawa mereka pada kejatuhan jika aku terus menerus berada disana." gumam Alice

Entah kenapa Alice merasa nyaman dan terlindungi ketika berada di dekat Alpha Gerald.

Perasaan yang sama, ketika Alice berada di dekat Darren.

"Cacat?? Mereka keterlaluan, Alice. Bagaimana bisa mereka menyebutmu seperti itu?? Sangat kasar dan tidak sopan" protes Alpha Gerald

"Aku tidak memiliki wolf.. Terserah bagaimana Alpha Gerald ingin melihatku seperti apa sekarang" gumam Alice. Dia mengusap air matanya dan melepaskan diri dari pelukan Alpha Gerald.

Alice menatap Alpha Gerald sendu. Dia yakin jika dirinya akan dipandang cacat, sama seperti yang dilakukan oleh Jayden dan rakyat Darkmoon Pack.

Apalagi melihat raut wajah Alpha Gerald yang serius dan memandang Alice tegas.

Alice tersentak ketika mengetahui jika perkiraannya salah. Apalagi ketika melihat Alpha Gerald yang malah tersenyum lembut dan mencubit pipinya pelan.

"Alice, jangan bercanda" Alpha Gerald menggelengkan kepalanya

"Aku tidak bercanda, Alpha. Aku tidak memiliki wujud wolfku. Aku tidak bisa berganti shift dan mempermalukan diriku sendiri. Aku, baru mendengar suara wolfku. Tapi tidak pernah melihat wujudnya bahkan hanya dalam pikiranku" Alice tersenyum sendu

"Alice, aku bisa merasakan wolfmu ada di dalam sana. Dia hanya menunggu waktu yang tepat untuk bertemu dengan mu. Lagipula jika kau tidak punya wujud wolf pun, aku tidak akan memandangmu cacat, Alice." ujar Alpha Gerald

Alice dapat merasakan jika Hannah mengangguk anggukan kepalanya setuju dengan ucapan Alpha Gerald.

Alpha Gerald menarik tangan Alice dengan lembut, mengajaknya ke suatu tempat yang Alice yakini merupakan tempat berlatih di Silvermoon Pack.

The Rejected (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now