Chapter Fourteen: The Rejected

9.8K 909 55
                                    

Darren menghentikan larinya. Dia menatap sekumpulan orang orang berbaju serba hitam didepannya dengan raut datar.

"Hah, sudah kuduga jika semua dalang dari penyerangan selama ini adalah dia" dengus Darren

"Apa apaan orang orang ini. Mereka bukan rogue" decak Jayden kesal.

"Mereka bukan rogue, tapi mereka menyerang anggota pack ini" balas Darren sinis

"Apa yang kalian cari?! Gadis istimewa lagi?!" sentak Jayden

Dan orang orang berjubah hitam itu tertawa mendengar pertanyaannya.

"Kami mengincar kehancuranmu" jawab salah seorang anggota jubah hitam itu

"Saat bulan purnama tertutup sepenuhnya, kami akan kembali datang membawa pasukan yang lebih besar lagi. Selamat menunggu sampai saat itu tiba dan selamat menghitung mundur kematianmu, Alpha Jayden" lanjut orang itu.

Seketika sebuah angin besar datang, membuat tanah dan daun yang gugur berterbangan menghalangi pandangan.

Darren menggunakan lengannya untuk menghalangi matanya agar tidak terkena debu.

Dia menurunkan lengannya saat merasakan jika angin besar tadi sudah menghilang. Bersamaan dengan hilangnya sekumpulan orang berjubah tadi.

"Apa itu tadi?? Sebuah ancaman??" gumam Darren

"Shshsh, aku menyesal pulang ke pack ini" ratap Dylan

"Kita jadi harus ikut membantu Jayden untuk menyelamatkan pack ini. Ehh tapi itu pun jika Jayden ingin pack nya selamat" lanjut Dylan

"Hhh, aku juga sama malasnya. Tapi bagaimana ya?? Alice pasti akan sedih jika pack ini berada di dalam bahaya. Insting seorang Luna nya tidak bisa di remehkan" sahut Darren

Darren melirik Jayden yang terdiam dengan tatapan kosong. Lalu mendengus kecil melihatnya.

Darren melesatkan kakinya, mengarah pada kediaman rakyat pack dan memeriksa keadaan disana.

"Aman, sepertinya warrior sudah bergerak mengamankan mereka terlebih dahulu" ujar Dylan yang diangguki Darren

"Beta, bagaimana keadaan di perbatasan?? Apa penyerangan ini akan memasuki siaga kedua??" tanya seorang warrior pada Darren

Darren menggeleng dan tersenyum kecil.

"Penyerangannya sudah berhenti. Aku berterimakasih karena kau dan yang lainnya bergerak cepat untuk mengamankan rakyat pack" jawab Darren

"Sama sama, Beta. Itu sudah menjadi tugas kami" balas warrior itu

"Tapi, aku harap kalian tetap waspada. Mereka yang menyerang pack ini berasal dari kalangan tinggi. Bukan werewolf, lebih seperti sihir. Sihir hitam" ujar Darren yang langsung diangguki oleh seluruh warrior

Darren terdiam, dia sudah mengingkari janjinya untuk tidak menolong Jayden jika dia berada dalam kesulitan.

"Hhh, sudahlah. Lagipula Alice juga yang akan merasa bersalah jika aku sampai tidak menolong Jayden" gumam Darren

The Rejected (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now