Chapter Twenty-six: The Rejected

7.7K 688 89
                                    

Hannah mendongkak, berusaha menghalau air mata yang hendak menetes.

Ya, biarpun memang kata kata yang diucapkannya kejam dan terkesan tanpa hati.

Tapi jauh di lubuk hatinya, terbesit sedikit rasa sesal karena telah mengucapkannya.

Apalagi setelah melihat Jayden yang menangis sampai suara nya parau seperti itu.

Hannah rasanya ingin tertawa.

Tapi dia tidak ingin malah suara raungan kesedihan yang terdengar.

Apalagi dia juga tahu, di dalam tubuhnya, Alice juga sedang menangis.

Menahan rasa sesak yang timbul karena mengingat masa masa itu.

Jadi setidaknya Hannah ingin kuat dan tidak terlihat sedih sama sekali.

Untuk Alice.

"Maafkan aku" ucap Jayden lirih

Tubuhnya yang gemetar dapat Hannah lihat dengan jelas.

Hannah melengos.

Tidak, bukannya Hannah jahat.

Hanya saja, biarpun Hannah marah tapi Hannah juga tidak tega melihat Jayden yang seperti itu.

Menangis sampai terisak begitu.

Belum lagi Hannah juga tau jika Jayden merasa kesakitan dan sesak, karena luka kemarin belum tertutup sepenuhnya.

"Pergilah, Jayden. Kau tahu aku tidak mudah memaafkanmu." ujar Hannah

Jayden mendongkak, menatap Hannah yang enggan menatapnya sama sekali.

"Hannah.. Apa aku sebegitu menjijikannya?? Hingga kau tidak mau menatapku.." lirih Jayden

Hannah menutup matanya dan menghembuskan nafasnya perlahan.

"Kau tahu, Jayden?? Aku menganggap semua orang sama rata. Tidak ada yang aku rendahkan atau aku tinggikan. Aku melihat orang dari cara mereka memperlakukanku dan orang di sekitar mereka. Pikirkan sendiri olehmu" balas Hannah perlahan

Jayden tertohok.

Secara tidak langsung, Hannah menyindirnya.

Jayden cukup tahu diri jika dulu, dia selalu enggan menatap Alice.

Jika menatap Alice pun, hanya ada tatapan jijik dan benci saat itu.

Dan kini, Jayden merasakan hal yang sama dengan Alice dulu.

"Aku tahu kau bersungguh sungguh kali ini. Tapi aku belum bisa memaafkanmu. Begitupun Alice. Ku harap kamu mengerti." jelas Hannah

"Alice!" seruan seseorang membuat pembicaraan itu terhenti

Hannah menoleh, menatap Darren yang berlarian menghampirinya.

"Darren?? Ada apa??" tanya Hannah

Darren melirik Jayden yang terlihat sangat bersedih itu. Namun Darren mencoba tidak peduli.

"Alpha Gerald memintaku untuk membawamu pergi. Bersembunyi ke tempat yang aman." jelas Darren serius

"Tunggu, apa?? Bersembunyi dari apa?? Terjadi penyerangan??" tanya Hannah beruntun

The Rejected (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now