e m p a t .

5.9K 605 57
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



─── [ 🍰 ] ───

"Maksud tante, kamu yang bakal tante jodohin sama Yeonjun. Toh, kalian saling mencintai, jadi nggak ada paksaan."

Mendengar jawaban mommy Jen, Yeonjun dan Yeji terkesiap. Apa mereka tidak salah dengar? Mommy Jen dan daddy Tae menjodohkan mereka berdua. Tentu Yeonjun mau pun Yeji terkejut bukan main, ini benar-benar di luar dugaan dan rencana.

"M-maksud mommy jodohin Yeonjun sama Yeji?" tanya Yeonjun yang diangguki mommy Jennie.

"K-kok gitu sih, mom, kan, Yeonjun mau pacaran dulu," lanjut Yeonjun lirih.

"Untuk mencegah hal yang nggak di inginkan, sayang...."

Yeonjun juga tau batasannya, mom. Yeonjun membatin lirih.

Dih maksud tante Jennie, gue bakal ngapa-ngapain sama Yeonjun?! Najis! Sekarang giliran Yeji yang membatin.

"Ya udah, nanti daddy bicarain perjodohannya sama kak Yoongi," ujar daddy Taehyung.

"T-tapi dad─"

"Nggak ada tapi-tapian, Choi Yeonjun," kata daddy memotong omongan Yeonjun.

Lelaki bermarga Choi itu menghela napas pasrah. Rasanya sudah sangat lelah hanya untuk sekedar menolak dan membantah sang daddy untuk masalah perjodohan ini.

"Kalau gitu Yeonjun anter Yeji pulang dulu." Yeonjun berucap sedikit ketus, ia lantas menggenggam tangan gadis di sampingnya dan bangkit.

"E-eh, Yeji pamit dulu om, tante."

"Hati-hati, sayang." Mommy Jennie melambaikan tangannya sembari tersenyum.

keduanya sampai di teras rumah, Yeonjun langsung melepaskan genggamannya dan melangkahkan tungkainya lebih dahulu menuju ke mobilnya.

"Yeonjun, lo nggak nolak gitu soal perjodohannya? Sumpah kenapa jadi gue yang di jodohin sama lo, sih?!" Yeji menarik rambutnya, menyalurkan rasa frustasi yang dirasakannya.

"Nggak tau," jawab Yeonjun acuh, matanya fokus pada jalanan.

"Lo kok nggak nolak sih, njing!" Astaga, bagaimana nasibnya selanjutnya.

"Gue udah capek nolak. Bonyok gue selalu maksa dan gue selalu nolak, gue dah cape nolak, gue pasrah."

Mendengar Jawaban Yeonjun, Yeji mengurung niatnya untuk menyemprot lelaki itu dengan kata-kata kasar. Dia prihatin dan ikut merasakannya, Yeji bisa membayangkan bagaimana rasanya di jodohkan paksa dan menolaknya terus-menerus. Pastinya lelah, dan pada akhirnya hanya bisa pasrah.

Perjodohan Tak Terduga「 ✓ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang