t i g a p u l u h l i m a .

3.8K 367 89
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




─── [ 🍰 ] ───

Ballroom salah satu hotel bintang lima di kota Seoul tampak ramai dengan riuh rendah para tamu. Ruangan itu dihias seindah mungkin, bagai di dunia dongeng, penuh dengan bunga dan tanaman indah serta memberikan kesan mewah yang memanjakan mata.

Yeonjun dan Yeji, baru saja menginjakkan kaki di ballroom hotel. Tak lupa dengan Jungwon yang berada di gendongan Yeonjun. Meski baru saja masuk, Yeonjun langsung disapa oleh banyak tamu undangan yang lain, tentu Yeonjun membalas membungkuk dengan ramah. Dan Yeji, gadis itu turut membungkuk dengan kaku, karena sungguh, ia sangat gugup sekarang.

Ini pertama kalinya ia bertemu dengan keluarga besar Yeonjun, setelah pernikahan dan dengan perut yang tampak membesar. Yeji gugup dan takut dengan entah reaksi apa yang akan keluarga besar Yeonjun berikan untuk kehamilannya.

"Mama! Mamaaa!" Jungwon tiba-tiba memekik, bergerak acak di gendongan Yeonjun, membuat laki-laki itu menolehkan kepala mengikuti arah pandang keponakannya.

Rupanya, tak jauh dari sana, ada Lisa; Mama Jungwon, tengah duduk yang kemudian berdiri setelah melihat presensi sang anak.

"Sayangnya Mamaa!" Usai tepat berada di hadapan Yeonjun, Lisa kemudian mengambil alih Jungwon ke gendongannya.

"Gimana nginep di rumah Uncle Yeonjun? Jungwon nggak nakal, kan?" tanyanya pada sang anak.

Segera, Jungwon menggeleng. "Enggak, Ongwun enggak nakal."

Mengundang kekehan dari Yeonjun maupun Yeji. "Iya, Jungwon nggak nakal, Jungwon jadi anak baik kemarin sama Aunty, Uncle," sahut Yeji.

Lisa mengalihkan pandangan. "Ya ampun, Yeji! Gimana kabarnya? Kamu cantik banget!" seru Lisa.

Yeji tersenyum, menahan malu. Jauh di lubuk hatinya merasa senang dipuji oleh Lisa. "Baik, Kak. Makasih ya, hehe."

Di saat Lisa dan Yeji tengah bersapa ria, ada Yeonjun dengan satu alis terangkatnya. "Cuma Yeji yang disapa? Aku enggak?" tanyanya.

Tanpa berpikir apapun, Lisa segera menggeleng. "Iya. Kamu udah biasa, jadi Kakak mau tanya kabar Yeji aja."

Mendengarnya, Yeonjun mendengus.

Usai bersapa dan sedikit mengobrol dengan Lisa, kini Yeonjun Yeji beralih menghampiri tempat di mana orang tua beserta Nenek Yeonjun duduk.

"Oh, itu Mommy sama Daddy," kata Yeonjun kala memastikan dengan benar keberadaan kedua orangtuanya.

Mendengarnya, pelukan Yeji pada lengan Yeonjun mengerat. Rasanya ia semakin gugup, apalagi melihat presensi Nenek Yeonjun di sana. Ia sama sekali tidak dekat dengan Nenek Yeonjun.

Perjodohan Tak Terduga「 ✓ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang