[ PROSES REVISI ]
Awalnya, keduanya hanya sepasang kekasih
bohongan dengan kesepakatan yang ada.
Namun, entah sial datang dari mana, kerena
kesepakatan kekasih bohongan itu, Hwang Yeji
justru dijodohkan dengan Choi Yeonjun, laki-laki
yang menurutnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
─── [ 🍰 ] ───
Ini lah harinya, hari ulang tahun sekolah, 13 September. Sama halnya Yeonjun, laki-laki itu berulang tahun di hari ini bertepatan dengan ulang tahun sekolah.
Sebab dahulu, daddy Tae meresmikan sekolah ini pada saat Yeonjun lahir. Sengaja, untuk peringatan lahirnya putra semata wayangnya itu.
Dan sekarang Yeonjun dan Yeji tengah berjalan bersama di lapangan, melihat-lihat suasana sekolah di hari festival serta bazar yang diadakan.
"Yeonjun, mommy sama daddy dateng kapan?" tanya Yeji, menyamakan kembali langkahnya dengan Yeonjun.
"Ada yang jual es durian!" jawabnya sumringah lalu berlari kecil ke salah satu stan siswa yang menjual es durian.
"Wah, mau es duriannya satu, dong!"
"Siap!"
Yeji menoleh ke belakang, ada Yeonjun yang tengah melangkah ke arahnya. Ia menggerakkan tangan menyuruh laki-laki itu mendekat, "Sini, Yeon! Coba es durian."
"Baunya aneh," ucap Yeonjun sesaat sampai di depan stan es durian.
"Bau durian ya, gini. Gue juga nggak suka sih, baunya. Tapi pengin coba," balas Yeji berbisik.
"Kalian kok, jualan es durian, sih? Durian harganya lumayan, kan? Harus beli banyak juga," tanya Yeji, pada dua siswa yang menjual es durian.
"Ayah gue baru pulang dari Indonesia, kebetulan gue suka durian jadi dibawain banyak, kebetulan kalau di Indonesia harganya nggak mahal," jelasnya.
Yeji mengangguk-angguk mengerti. Gadis itu kemudian tersenyum lebar melihat pesanannya telah siap.
"Lo nggak beli?" tanya Yeji, Yeonjun menggeleng.
"Ok, gue mau coba!"
"Ya udah, coba."
Yeji menatap Yeonjun sinis sebelum akhirnya mencicipi es duriannya. Ini pertama kali juga ia memakan buah durian, ya walaupun sudah diolah menjadi minuman.
"Gimana rasanya?" tanya Yeonjun.
"Rasanya─ huwek! Nggak enak!" Spontan Yeji memberikan segelas minuman itu pada Yeonjun.
Yeonjun menaikkan satu alisnya, "Masa?"
"Iya ih, nggak enak sama sekali! Jadi nyesel gue kepo sama rasanya."
Dengan sedikit keraguan yang menemani, Yeonjun memberanikan diri untuk meneguk sedikit es durian itu. Ia terdiam selepas mencoba minuman rasa buah berduri itu.
