t i g a p u l u h s a t u .

3.9K 400 196
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








─── [ 🍰 ] ───

"Nggak. Gue nggak bisa bantuin lo."

Kedua sudut bibirnya yang semula terangkat, lantas turun. "Kok? Maksud─kenapa? Maksudnya─" Lidah Soodam kini terasa kelu. Matanya berlinang, memancarkan sorot kecewa, takut.

"Masih kurang jelas? Gue nggak bisa bantuin lo─mungkin lebih tepatnya nikah sama lo. Itu nggak mungkin."

"Mungkin aja, Yeonjun! Kamu belum coba, kan?" Soodam menunduk, menahan segala sesak yang berdatangan, membiarkan buliran air di pelupuk matanya mulai luruh. "Gimana nasib aku, Yeonjun? A-aku nggak mau nikah sama om-om itu! Dia udah punya banyak istri, aku nggak mau." Ia terisak pilu.

Laki-laki Choi itu mengambil napas. Jauh di lubuk hatinya merasa tak tega dengan keadaan Soodam. "Gue tetep bantuin lo, kok. Yang gue maksud nggak bisa bantuin lo itu, dengan cara nikah. Gue nggak bisa. Tapi gue tetep bantuin lo tanpa kita harus nikah."

Lontaran itu lantas membuat kepala Soodam terangkat, memandang manik lain di hadapannya. Harapannya mulai kembali tersusun ditandai bahunya tampak terangkat.

"Papa lo maksa nikahin lo sama om-om itu karena uang, kan? Gue bisa bantuin lo. Berapapun uang yang Papa lo mau, gue kasih."

Bahu Soodam sontak merosot, hatinya sesak. Bukan ini yang ia mau. "Nggak. Nggak perlu.  Kamu nggak perlu ngeluarin uang banyak. Cukup kamu nikahin aku aja, Yeonjun." Soodam kembali terisak.

"Kenapa kamu nolak? Yeji juga udah setuju, kan? Harusnya kamu bisa menimang-nimang lagi, dan nggak nolak aku," tuturnya, membiarkan air matanya terus luruh tanpa henti.

"Sorry, gue nggak bisa."

Soodam memejamkan mata sembari menggeleng-geleng ribut, Menggenggam erat kedua tangan Yeonjun sembari menatapnya dengan sorot memohon. "Bisaa, Yeonjun, bisa. Kamu cukup nikahin aku aja, dan beberapa bulan kemudian kita cerai. Udah gitu aja, aku nggak akan minta lebih."

Dengan tiba-tiba, gadis itu terdiam sejenak. Sampai akhirnya kembali berucap hingga membuat Yeonjun terkejut mendengarnya. "Aku cinta sama kamu, Yeonjun. Tolong, bantuin aku...."

Helaan napas panjang terdengar dari Yeonjun, memijat pangkal hidungnya merasa pening. Cinta? Yeonjun tak pernah menduga Soodam akan menaruh hati kepadanya. "Nggak. Pernikahan itu bukan hal yang main-main. Gue nggak bisa."

"Hiks, kenapa, Yeonjun? Kamu nggak cinta sama aku?"

Yeonjun hanya terdiam.

"Yeonjun, tolong. Cuma kamu satu-satunya harapan aku...." Genggamannya pada kedua tangan Yeonjun semakin erat dan memandang sendu ke arah laki-laki itu, membuat rasa tidak tega semakin mengerubunginya.

Perjodohan Tak Terduga「 ✓ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang