12

274 33 0
                                    

Rambutnya panjang, Lan XiChen menebak itu akan menyentuh tanah jika dia berjalan. Warna nya hitam, lebih hitam dari gelapnya langit malam dan berkilauan. Helai rambutnya sangat lembut. Biasanya dikepang dengan bunga-bunga menghiasi rambutnya.

Kulitnya putih dan halus, seperti sebuah boneka porselen yang cantik. Bibir nya merah, seperti ceri yang menggiurkan. Kedua matanya memiliki warna seperti madu, itu berkilauan dengan sangat indah.

Sayap tipis dengan kilauan kekuningan di punggungnya.

Lan XiChen belum pernah melihat peri secantik yang ada di depannya saat ini. Pemuda itu mengulurkan tangannya pada peri cantik itu, sang peri tersenyum ramah. Dia menyentuh jari Lan XiChen. Sentuhan itu membuat Lan XiChen merasa seolah tersengat listrik kecil. Menjalar ke tubuhnya.

Lan XiChen melihat saat sang Peri berhenti mengepakkan sayapnya dan berdiri di tanah dengan kedua kakinya yang telanjang. Dia tak lebih tinggi dari Lan XiChen, satu kepala lebih rendah dari Lan XiChen. Lan XiChen pikir ukurannya sangat nyaman untuk dipeluk.

“XiChen!” Si peri berseru dengan bahagia. Lan XiChen tak tahu bagaimana dia mengetahui namanya, dan Lan XiChen pikir dia tak akan peduli.

“Ya, itu aku.” Kata Lan XiChen dengan lembut.

..

Meng Yao adalah seorang peri, bertugas menjaga hutan tetap aman dari tangan manusia. Dia harus membunuh setiap manusia yang masuk ke dalam hutan nya. Tetapi dia justru jatuh cinta pada seorang pemuda manusia yang tersesat di dalam hutannya. Keduanya menjalin hubungan rahasia.

Tetapi tidak peduli bagaimana pun mereka menjaganya, hubungan mereka akhirnya diketahui oleh kedua dunia mereka. Para manusia itu membujuk Lan XiChen untuk memanfaatkan Meng Yao, agar diberi ijin masuk ke dalam hutan dan mereka bisa mengambil apapun yang mereka inginkan.

Sementara para peri mengatakan pada Meng Yao untuk membunuh Lan XiChen sebelum keadaan menjadi rumit. Keduanya sama-sama menolak. Mereka berusaha untuk melawan karena saling mencintai, tetapi akhirnya mereka harus tetap berpisah. Lan XiChen mati terbunuh.

Meng Yao tak bisa menerima fakta kekasihnya telah mati. Dia pergi pada penyihir, meminta agar Lan XiChen kembali dihidupkan. Penyihir mengatakan akan melakukannya, tetapi dia memiliki syarat.

Bahwa Meng Yao harus mau menunggu sampai Lan XiChen kembali. Jika dia tak bisa, maka dia tak akan pernah bisa bertemu dengan kekasihnya lagi. Tak peduli di kehidupannya sekarang atau selanjutnya. Selain itu, dia masih harus menyerahkan sihirnya pada penyihir.

Meng Yao menyanggupi semua nya. Dia memberikan sihirnya, walau tahu dengan begitu dia akan diusir oleh bangsa nya dan dianggap sebagai penghianat. Dan dia akan diburu oleh siapapun yang melihatnya. Manusia ataupun peri.

Tetapi Meng Yao merasa itu tak masalah. Asalkan Lan XiChen kembali padanya, dia siap melakukan apa saja.

Dia menunggu selama 100 tahun, sampai akhirnya dia melihat seorang pemuda berjalan-jalan di hutan tempatnya bersembunyi. Meng Yao tak bisa menahan diri untuk mendekatinya. Melihat dengan jelas wajah yang telah dia rindukan selama 100 tahun.

03 September 2020

Xiyao DrabblesWo Geschichten leben. Entdecke jetzt