Part 15: The Plan

6.6K 1.1K 115
                                    

Beberapa jam berikutnya berlalu dengan diisi kegiatan mengemasi barang-barang mereka. Seokjin dan Namjoon duduk di suite room mereka sementara pelayan pribadi Seokjin dan pelayan Namjoon mengurus barang-barang mereka. Namjoon sudah mengajukan agar Minsoo diangkat menjadi asisten pribadinya dan pihak istana segera setuju, mereka mengirimkan tiga orang pelayan untuk Namjoon dari istana dan mereka baru tiba siang tadi.

Ketiga pelayan itu akan mengurus pakaian Namjoon dan juga barang-barang Namjoon, Namjoon masih sedikit tidak nyaman karena dia memiliki tiga orang yang membantunya untuk berpakaian, tapi dia tahu ini adalah peraturan istana dan Namjoon tidak berniat melanggar peraturan istana, dia harus belajar menerimanya.

Setelah proses berkemas selesai, Namjoon dan Seokjin pergi ke kantor pemerintahan lagi untuk mengucapkan salam perpisahan kemudian mereka bergegas pergi ke pelabuhan karena yacht milik istana telah menunggu. Namjoon menyempatkan dirinya untuk mengirimkan pesan pada satuan pasukan khususnya dan memastikan timnya naik ke dalam yacht sebelum mereka benar-benar berangkat.

Namjoon masih tidak yakin siapa sebenarnya seseorang yang mencurigakan itu karena Namjoon benar-benar tidak memiliki waktu senggang di tengah jadwalnya ini. Namjoon harus menjaga Seokjin dan dia tidak berani meninggalkan Seokjin sendirian ketika mereka mendapatkan beberapa menit untuk beristirahat, sampai Namjoon mendapatkan kepastian bahwa Seokjin tidak berada dalam bahaya, Namjoon tidak akan meninggalkannya.

Seokjin kelihatannya tidak menyadari sosok asing tadi, dia sibuk berdiskusi dengan Yoongi terkait jadwal mereka dan juga memohon agar diperbolehkan bekerja selama tur. Namjoon berusaha setengah mati menahan tawanya ketika melihat Yoongi menggeleng tegas di depan Seokjin yang cemberut karena Yoongi benar-benar tidak mengizinkannya bekerja.

Hoseok masih memberikan beberapa perkembangan dan berita terbaru dari militer kepada Namjoon karena memang urusan militer tidak bisa dialihkan begitu saja. Minsoo dan Yoongi tidak tahu bahwa Namjoon masih tetap memeriksa perkembangan pekerjaannya, Seokjin juga tidak tahu karena Namjoon memang tidak pernah terlihat bekerja.

Namjoon hanya mengirimkan email berisi instruksi dan pertanyaan pada Hoseok dan dia membacanya dengan wajah santai agar tidak ada yang curiga bahwa dia sedang bekerja. Namjoon menatap yacht milik keluarga kerajaan di depannya, dia belum pernah melihat yacht ini sebelumnya dan sepertinya Raja Shin memiliki selera yang bagus untuk barang-barang mahal karena yacht ini terlihat sangat mewah.

Seokjin berjalan beberapa langkah di depan Namjoon dan dia melompat masuk ke dalam yacht, Namjoon mengikuti dan dia menatap sekeliling, para crew di yacht ini menyambut mereka dengan sebuah bungkukan hormat.

"Selamat datang, Yang Mulia Pangeran Seokjin dan Jenderal Namjoon." salah satu di antara barisan crew itu bersuara, "Saya kapten kapal ini dan saya akan memastikan anda mendapatkan perjalanan yang aman dan nyaman."

Namjoon mengangguk, dia memperhatikan penampilan kapten itu dengan seksama, dia seorang pria paruh baya, rambutnya berwarna coklat pudar yang hampir mirip seperti emas, ada kerutan samar di wajahnya, tubuhnya tinggi dan tegap, sesuatu yang bisa Namjoon duga dari seorang kapten kapal. Namjoon sudah mendapatkan crew list dari pasukan khususnya dan dia sudah melihat biodata dari kapten ini dan menurut Namjoon tidak ada yang mencurigakan.

Seokjin tersenyum ceria pada semua crew, "Terima kasih semuanya, kalian bisa kembali bekerja."

Kapten kapal itu mengangguk dan dia bersama dengan seluruh crew bergegas pergi untuk melakukan pekerjaan mereka. Seokjin menoleh ke arah Namjoon ketika barisan crew itu pergi, "Sebentar lagi kita akan berangkat dan aku perlu kursi agar aku tidak pusing, jadi kurasa aku akan menetap di dalam."

Régalien Wedding [ ON HOLD ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang