Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Selamat membaca..
___
Seperti yang telah di rencanakan Kim Seokjin sejak awal, ia menyetujui permintaan konyol ibunya agar melakukan perjodohan bodoh itu.
Pria tampan itu tengah duduk berhadapan dengan seorang gadis yang menurut mata seorang pria ia tergolong gadis yang sangat cantik juga sangat anggun dalam balutan busana brand termahal di dunia yang melekat sempurna di tubuhnya.
Berbeda dengan beberapa wanita sebelumnya yang selalu Seokjin tolak mentah-mentah bahkan dalam pertemuan pertama saat pengenalan, Seokjin tidak pernah menyukai wanita dengan pakaian serba minim, juga memiliki sifat yang manja, itu membuat nya semakin jengah.
Tapi tidak untuk gadis arogan di hadapannya ini, gadis sombong dan juga angkuh itu sangat berbanding terbalik dengan mantan tunangannya Choi Ahreum yang tergolong sangat lemah lembut.
Dan gadis bermata cokelat di hadapannya itu pun sama memiliki masalah yang tidak jauh berbeda dengan dirinya, kehilangan saat mencintai terlalu dalam.
"Aku setuju dengan perjodohan ini, nona Sooya"
"Jika aku boleh tahu, apa yang membuatmu menyetujui perjodohan bodoh ini? apa karena kau menyukaiku Kim?"
"Sepertinya kau salah paham nona, aku menerima perjodohan konyol ini karena mempunyai alasan yang sangat kuat"
"Jadi kau tidak menyukaiku, begitu?"
"Tidak juga, ku akui kau sangat cantik dan aku yakin pria manapun pasti akan bertekuk lutut di hadapanmu, tapi tidak untukku"
"Benarkah? lalu apa masalahmu?"
"Karena kau sama seperti ku"
"Apa maksudmu?"
"Kau dan aku, kita sama-sama sekarat dalam kehidupan ini"
"Jangan coba-coba melacak masalalu ku Kim"
"Aku hanya sekedar tahu, tidak menyelidiki terlalu dalam"
"Sejauh apa kau tahu tentang masalaluku?"
"Sampai pada saat kau akan bunuh diri karena mantan kekasihmu menikahi wanita lain"
"Kau ?! Kau tahu aku bisa menuntutmu !"
"Baiklah maafkan aku, aku hanya ingin tahu bagaimana masalalu dari calon istri ku"
"Kau sangat percaya diri sekali rupanya, dan sialnya aku menyukainya"
"Apakah karena wajahku sangat tampan? orang-orang mengatakan bahwa aku seperti pria tertampan di dunia?"
"Wah luar biasa, leluconmu membuatku sangat ingin menamparmu"
"Tidak perlu, aku tak ingin tangan halusmu terluka, lalu apa kau menyetujui perjodohan bodoh ini Park Sooya?"
