Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hi Readers..
Maaf ya harusnya semalam update dua kali, tapi signal ku yang gak bersahabat, pengen tak hiih
___
Malam itu keluarga Kim berkumpul dalam jamuan makan malam mereka, pembahasan awal selalu tentang kehamilan Juhee, membuat dua pria tampan yang sama-sama bermarga Kim itu kembali di buat jengah oleh sang ibu.
"Jadi Tae, apa rencanamu selanjutnya? pilihanmu ada dua, tinggalkan istri mandulmu ini, atau hasilkan aku seorang penerus." Ucap Nyonya Kim melirik wajah Juhee yang terus menunduk dengan memegang kedua tangannya yang kembali bergetar.
"Hentikan Eomma, kau sudah keterlaluan" Taehyung menghentakkan sumpitnya pada meja makan itu dengan jengah, membuat suasanya dalam meja makan itu kembali hening.
"Aku hanya memberimu setengah tahun Juhee-ssi, jika kau tidak hamil juga, maka tinggalkan putraku"
"Aku tidak akan meninggalkan Juhee, sampai kapanpun"
"Benarkah? sampai kapan? sampai segalanya terungkap Kim Taehyung?"
Deg !
Mata Juhee terbelalak sempurna, jantungnya seperti akan berpindah dari tempatnya, matanya kabur karena penuh genangan air mata di sana.
"Hentikan semua, aku yang akan menikah sesuai kemauan eomma" ucap pria tampan yang sejak tadi tengah memegangi pangkal hidung nya itu kini mulai bersuara untuk menghentikan debatan yang terus menyudutkan keberadaan Juhee di sana.
"Hyung" ucap Taehyung menatap wajah sang kakak, ia sangat tahu bahwa Seokjin sangat mencintai gadis di masalalunya, dan bila ia akan menikah itu pasti atas dasar pengorbanan, mengorbankan segala perasaannya untuk rumah tangga dirinya bersama Juhee.
"Tenang lah Tae, aku akan menikah dengan gadis cantik dan terhormat seperti yang eomma mau"
"Benarkah? apakah itu ada hubungannya dengan perjodohanmu minggu lalu?" Ucap nyonya Kim setenang mungkin
"Tepat sekali"
"Baiklah, lalu apa rencamu Kim Seokjin?" Ucap nyonya Kim menghentikan kegiatan makanya.
"Aku akan menikah dan memberimu cucu yang banyak, sebagai imbalannya jangan campuri urusan Taehyung dan istrinya"
"Hyung"
"Oppa"
Kedua pasang mata itu terus melekat menatap wajah Seokjin dengan mata yang berkaca-kaca, sedari kecil Seokjin selalu banyak berkorban untuk Taehyung, bahkan atas segala rasa cintanya pada seseorang, dan kini mulai terjadi lagi.
